Follow Us

Manic Street Preachers Bocorin Detail Album Baru: Kayak The Clash Ngecover ABBA!

Mohammad Farras Fauzi - Senin, 26 April 2021 | 16:00
Manic Street Preachers
Wikimedia

Manic Street Preachers

HAI-ONLINE.COM - Veteran rock asal Wales Manic Street Preachers, yang sebelumnya telah mengonfirmasi pembuatan album baru selama lockdown tahun lalu, kini membagikan beberapa detail baru tentang album baru mereka yang akan datang.

Setelah membagikan daftar sembilan judul lagu potensial pada bulan Januari lalu, diikuti dengan postingan Instagram yang berisi beberapa lirik, band ini kini memberikan beberapa update lagi mengenai LP ke-14 mereka ini.

Berbicara dalam edisi cetak terbaru MOJO (melalui Contact Music), perwakilan Manics yang diwakilkan oleh Nicky Wire mencoba mengingat waktu mereka merekam album di studio Rockfield di Wales tahun lalu.

Baca Juga: Bikin Lawakan Soal KRI Nanggala 402, Cowok Ini Dicari, yang Nemuin Bakal Dikasih Rp57 juta

"Aku sangat ingat aku memakai masker seharian penuh ketika merekam seluruh bagian bass," kata bassis dan penulis lirik Nicky Wire. “Tapi itu menjadi proses paling mantap yang pernah kami lakukan untuk sebuah album.”

Menjelaskan tatanan suara dan sisi musikalitas dalam album ini, dia menambahkan, "Paling mudah adalah bayangkan saja The Clash yang sedang memainkan lagu dari ABBA, bayangkan The Clash yang memainkan berbagai macam jenis musik apa pun.

“Album ini akan menjadi sebuah rekaman yang cukup halus dan menenangkan. Porsi gitar yang dominan tentu tetap akan ada, namun kali ini coba kami batasi, dan menjadi sangat bagus dan menyenangkan," lanjutnya. “Hal biasa yang nggak berubah, tentu saja lirik yang lirih dan menyedihkan dan elemen pop yang megah.”

Pada hari pertama perekaman di Rockfield, salju mulai turun; pentolan James Dean Bradfield menganggap ini sebagai pertanda baik. “Saat itu turun salju. Dan ketika kepingan salju pertama turun lalu gue terbangun dengan pemandangan salju lebat yang indah. Dengan berani gue memikirkan hal yang sangat bagus untuk album ini,” katanya.

Duo frontman ini kemudian menjelaskan bahwa lagu yang mereka buat sedikit banyak dipengaruhi oleh pandemi COVID - 19 yang sedang berlangsung.

“Gue punya gagasan yang sangat sombong tentang bagaimana gue melihat dunia, tetapi gue akhirnya menyadari bahwa gue benar-benar sering meremehkan segala sesuatu dalam hidup ini,” kata Bradfield.

“Gue pikir album ini akan menjadi seperti itu,” lanjutnya. "Itulah yang dilakukan musik, menemukan jalan keluar dari sebuah hal yang buntu di tengah lockdown."

“Ada banyak eksplorasi yang banyak melibatkan pemikiran manusia di album ini, dan berbicara banyak tentang penerimaan dan pemahaman,” kata Wire.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest