Dengan hanya menggunakan sampel terdalam, tim tersebut memperkirakan usia patung itu 12.250 tahun yang lalu.
Mereka kemudian menyimpulkan fakta bahwa kayu tersebut berasal dari jantung pohon, bagian pohon yang akan mati jauh sebelum pohon itu ditebang dan digunakan untuk membuat berhala. Langkah ini penting karena penanggalan karbon menentukan kapan bahan organik (tempat pembuatan artefak) mati.
"Karena kita berurusan dengan sampel dari bagian tengah batang, penebangan pohon tersebut dapat dilakukan sekitar 150 tahun kemudian. Dengan latar belakang itu, perkiraan tanggal patung tersebut sekitar 10.100 SM," tulis tim itu.
Tanggal tersebut didukung oleh analisis seni pada berhala. Motif geometris pada patung telah ditemukan pada artefak lain yang berumur sekitar 12.100 tahun.
"Pola geometris (patung), seperti garis sederhana dan ornamen zigzag, adalah elemen umum dari dekorasi Paleolitikum Akhir dan Mesolitik Awal," tulis tim tersebut. Patung itu sekarang dipajang di Museum Regional Sverdlovsk di Yekaterinburg, Rusia.
Baca Juga: Melihat ‘Yanar Dag’, Api Abadi yang Menyala selama 4000 Tahun