HAI-Online.com -Sejak pandemi COVID - 19 melanda seluruh belahan bumi, sentimen rasis anti Asia semakin menjadi yang kerap datang pada keturunan Asia di berbagai negara di seluruh dunia.
Atas kondisi tersebut, BTS menggunakan corong kekuatan massanya untuk turut bersuara melalui media sosial mereka dan lantang menyerukan aksi melawan praktik rasisme yang kerap terjadi pada komunitas keturunan Asia.
Baca Juga: Unik dan Wajib Diapresiasi, Ondel-ondel Berdandan Ala Bruno Mars dan Bawain Lagu Bruno versi Betawi!
Pada hari Selasa (30 Maret), supergrup K-pop merilis pernyataan di Twitter untuk mendukung gerakan tagar #StopAsianHate yang sedang berlangsung, mengutuk peningkatan kejahatan kebencian anti-Asia di Amerika Serikat.
“Kami menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. Kami merasakan kesedihan dan kemarahan, ”tulis mereka.
Grup musikini juga mengingat pengalaman mereka sendiriyang pernah berhadapan dengan praktikrasisme, yang terkadang membuat mereka merasa "tidak berdaya".
“Kami telah menahan umpatan tanpa alasan dan diejek karena penampilan kami. Kami bahkan ditanya mengapa orang Asiabisa berbicara dalam bahasa Inggris."
“Kita tidak bisa mengatakan dengan kata-kata rasa sakit menjadi subjek kebencian dan kekerasan karena alasan seperti itu. Pengalaman kami sendiri tidak penting dibandingkan dengan peristiwa yang terjadi selama beberapa minggu terakhir. Tapi pengalaman ini cukup untuk membuat kita merasa tidak berdaya dan menghilangkan harga diri kita.”
"Apa yang terjadi saat ini tidak dapat dilepaskan dari identitas kami sebagai orang Asia," lanjut BTS, mengakhiri pesan mereka dengan seruan untuk mengakhiri diskriminasi rasial. “Kamu, aku dan kita semua berhak untuk dihormati. Kami akan berdiri bersama,” tambah mereka.
BTS adalah artis K-pop terbaru yang menyuarakan dukungan mereka untuk komunitas Asia. Awal bulan ini, artis seperti Eric Nam, CL, Tablo dari Epik High dan Jay Park juga mengutuk penembakan berdarah di Atlanta yang menewaskan delapan orang. Enam dari delapan korban adalah orang Asia, sementara empat di antaranya adalah keturunan Korea, menurut laporan dikutip melalui NME.
Baca Juga: Jerome Polin Sampaikan Cita-citanya ke Mas Menteri, Nadiem Makarim: Boleh Ganti Lho!