Prontaxan
![Prontaxan](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
Prontaxan
Masih berasal dari wilayah Yogyakarta, Uji Hahan, Yahya Dwi Kurniawan, Egha, dan Lana Pranaya berinisiatif untuk membentuk kolektif dansa pada pertengahan 2018 dengan misi mulia, meleburkan semangatindieala anak muda dengan musik dansa (re: dangdut) yang lebih merakyat.
Mengusung ciri khas musik yang kental dengan sebutan Funkot atau Funky Kota, nama Prontaxan yang berasal dari nama sebuah desa di Magelang memilih untuk merubah pandangan masyarakat umum terhadap musik dangdut ataupun koplo yang termarjinalkan di kalangan masyarakat urban.
Ekspresi Warga Indie vol. 1 adalah buah karya remix pertama dari Prontaxan yang sukses menarik perhatian khalayak dengan menyadur lagu-lagu indie populer dengan gaya funkot mereka yang jauh dari katanorak. Pada bulan kemarin, Prontaxan merilis sebuah karya orisinil berjudul "Kekuasaan".
Feel Koplo
![Feel Koplo](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
Feel Koplo
Nggak jauh berbeda dengan Prontaxan yang meleburkan semangatbarudak indieBandung dengan kecintaan sang personel terhadap musik Dangdut, Iksan dan Tendy kemudian membentuk Feel Koplo pada 2018.
Feel Koplo selalu berhasil menangkap dan menyajikanfenomenapop culture yang sedang merebak di masyarakat urban melalui karya mereka yang lekat dengan kuping masyarakat, apalagi kalau bukan dangdut dengan beat dan ritme yang cocok banget untuk bergoyang.
Unggahan pertama di YouTube channel mereka diawali dengan meremix lagu-lagu pop lokal maupun internasional sepertiEvery Timemilik Boy Pablo,New Light-nya John Mayer, hinggaTerbaik Untukmumilik dekat.
Per 19 maret 2021, Feel Koplo berhasil menelurkan mini album pertama mereka "A Culture A 6" yang menampilkan tiga karya orisinil mereka "Akulturasix". "Hura Haru", serta "Angin Berduru Kencan".
Dalam mini album ini, Feel Koplo juga berkolaborasi dengan tiga band ikonik asal Bandung yakni Closehead, Rocket Rockers, dan The Panturas.