HAI-Online.com – Mungkin kalian pernah denger informasi bahwa susu mentah dan organik bisa ngasih banyak manfaat kesehatan.
Namun seorang ilmuwan Harvard mengungkapkan pendapatnya bahwa susu konvensional dan produk susu olahan sama-sama bisa ngasih dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh kalian. Kok bisa?
Jadi, melansir Healthy Life Tricks, hal tersebut dipicu oleh pemanis tambahan yang terkandung dalam produk susu, sebagaimana terangkum dalam laporan penelitian The Journal of American Medical Association Pediatrics oleh David Ludwig.
Baca Juga: Berhenti Makan 5 Jenis Makanan dan Minuman Ini Kalo Sedang Stres
Ludwig menyampaikan bahwa ada banyak sekali penelitian yang menyimpulkan efek buruk minuman yang dimaniskan dengan gula.
Seperti yang kita tahu, konsumsi gula yang berlebihan bisa mengakibatkan obesitas, diabetes, nyeri terkait peradangan, dan sejumlah penyakit lainnya.
Bahkan karena efek negatif gula pada kesehatan kita, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), American Academy of Pediatrics, dan organisasi lain telah merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi kalori dari minuman manis.
Namun organisasi tersebut justru merekomendasikan susu rendah lemak yang dipromosikan secara besar-besaran sebagai minuman yang mengandung satu kalori tersebut untuk diminum tiga cangkir sehari.
Baca Juga: Jangan Berlebihan Minum Kopi, Kafein Bisa Bikin Cowok Gampang Menua Lho!
Ludwig mengatakan, meskipun USDA merekomendasikan konsumsi susu rendah lemak atau low fat, di sisi lain secara nggak sengaja mereka juga mendorong konsumsi gula tambahan kepada masyarakat.
Padahal, semua peneliti menyarankan buat nggak mengonsumsi gula dan minuman yang dimaniskan dengan gula.
Sehingga menurutnya, ide untuk mengonsumsi susu rendah lemak malah membuktikan bahwa lemak hanya diganti dengan gula berbahaya.
Sementara manfaat minum produk susu berlemak penuh paling murni (mentah, organik, dan berasal dari sapi yang diberi makan rumput) justru berpotensi meningkatkan kesehatan jantung, membantu penyerapan vitamin, mengendalikan diabetes, menurunkan risiko kanker usus, dan bahkan membantu menurunkan berat badan. (*)
Baca Juga: Cegah Capek Akibat Keseringan Belajar Online dengan 4 Cara Ini