Berdasarkan data UNICEF tahun 2020, setidaknya 30% pelajar di seluruh dunia kekurangan akses dan infrastruktur teknologi untuk berpartisipasi dalam pembelajaran daring.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Agustus 2020 lalu menyatakan bahwa lebih dari 42.000 sekolah masih belum terakses internet.
Zurich sendiri mengaku pihaknya terus berinovasi memberikan pembelajaran digital dan peluang berskala global kepada para talenta muda melalui berbagai program yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dan memaksimalkan akses serta peluang bagi mereka.
Hal ini salah satunya diwujudkan lewat program magang virtual selama 3 -12 bulan untuk mahasiswa semester akhir dan fresh graduate yang bertujuan untuk membantu generasi muda membekali diri mereka dengan keterampilan di dunia kerja, dengan membuka kesempatan menimba ilmu dan pengalaman dari perusahaan. (*)