Follow Us

Mengenal Tradisi 'Partai' Duel Satu lawan Satu antara Anak SMA Pangudi Luhur dan Gonzaga, Gimana Faktanya, Sih?

Hanif Pandu Setiawan - Selasa, 09 Maret 2021 | 15:00
Partai satu lawan satu yang menjadi tradisi antara siswa SMA Pangudi Luhur Jakarta dan SMA Kolese Gonzaga Jakarta.
The Last of Nineties/YouTube

Partai satu lawan satu yang menjadi tradisi antara siswa SMA Pangudi Luhur Jakarta dan SMA Kolese Gonzaga Jakarta.

HAI-Online.com - Berkelahi bisa jadi merupakan salah satu cara bagi laki-laki buat menyelesaikan masalahnya dengan orang lain, terlebih di usia remaja. Seperti fenomena yang terjadi antara anak SMA Pangudi Luhur Jakarta dan SMA Kolese Gonzaga Jakarta.

Bagi siswa dari kedua sekolah yang berada di wilayah Jakarta Selatan tersebut, istilah partai satu lawan satu pasti udah nggak asing bagi mereka.

Namun apa sih sebenernya yang memicu tradisi duel satu lawan satu antara siswa dari kedua sekolah tersebut?

Melansir video dari kanal YouTube The Last of Nineties berjudul ‘Cara Laki-Laki Menyelesaikan Masalah’, para alumni SMA PL angkatan 1999 mengungkapkan kisah dan fakta tradisi ‘partai satu lawan satu’ tersebut.

The Last of Nineties sendiri merupakan seri video yang dibuat oleh Christian Sugiono, yang merupakan alumnus SMA PL angkatan 1999 untuk mengisahkan kehidupan pelajar di sekolah tersebut, di senjakala era 90-an.

Baca Juga: 5 Alasan Pelajar Putus Sekolah Selama Pandemi, KPAI Beberkan Faktanya!

Asal-usul tradisi satu lawan satu

Partai satu lawan satu diungkapkan para alumni SMA PL merupakan tradisi yang turun temurun dari para pendahulu mereka.

Layaknya kompetisi martial arts beneran, duel tersebut mempertandingkan satu perwakilan dari masing-masing sekolah.

Nico ‘Ocheen’ Susanto, alumnus SMA PL dari angkatan 1999 mengungkapkan bahwa sebenarnya nggak ada alasan atau masalah personal yang mendasari mereka untuk berantem.

“Pada waktu itu gue nggak ngerti, pada waktu euforianya masuk PL, kayaknya udah dogmanya ‘lo mesti benci ama anak Gonz’, walaupun sebetulnya secara personal nggak ada masalah dengan anak Gonz,” terang Nico.

Bimantoro ‘Tutut’ Triadi, alumnus PL lain juga mengungkapkan kebingungannya kenapa anak PL dan Gonzaga bisa punya tradisi semacam itu.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest