Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Psikolog Sebut Fenomena Ghosting Tampak Nyata karena Media Sosial

Hanif Pandu Setiawan - Senin, 08 Maret 2021 | 14:01
Ilustrasi 'Ghosting'

Ilustrasi 'Ghosting'

Baca Juga: Kaesang Ghosting Felicia? Kalo Masih PDKT, Ternyata 6 Alasan Kenapa Lo Dighosting

Ilustrasi menggunakan media sosial di ponsel.

Ilustrasi menggunakan media sosial di ponsel.

Dalam makalah tahun 2012 yang diterbitkan di Journal of Research in Personality, Collins dan rekannya menganalisis beberapa taktik dalam putus cinta.

Salah satunya adalah menghindari. Dalam taktik ini, seseorang akan mengurangi kontaknya dengan pasangan, menghindari pertemuan, dan semakin jarang menceritakan kehidupan pribadinya.

Ada juga yang memutuskan hubungan melalui perantara. Harapannya pihak ketiga dapat mengomunikasikan kepada pasangan keinginan untuk putus.

Collins mengatakan, ghosting merupakan kombinasi dari menghindar dan melalui perantara.

"Orang yang ghosting menghindari melihat dan berbicara dengan pasangannya. Tapi media sosial dapat memberi tahu hal lain, media sosial adalah pihak ketiga," ujarnya.

Tindakan ghosting dapat mengungkapkan kepribadian seseorang. Mereka yang melakukan ghosting biasanya cenderung menghindari kedekatan emosional dalam hubungan.

"Orang-orang yang tidak suka memiliki kedekatan emosional, mereka mungkin lebih cenderung melakukan ghosting,"tegasCollins.

Baca Juga: Ini Arti Istilah Ghosting yang Sering Muncul di Kalangan Anak Muda

Dari penjelasan di atas, merupakan hal yang masuk akaldi saat komunikasi semakin mudah, di satu sisi memutuskan komunikasi juga semakin tampak nyata di era media sosial ini.

Jadi, bijak-bijaklah dalammenjaga komunikasi dalamhubungan ya, sob. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengakhiri Hubungan dengan Ghosting, Wajar atau Tidak?"

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x