Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Psikolog Sebut Fenomena Ghosting Tampak Nyata karena Media Sosial

Hanif Pandu Setiawan - Senin, 08 Maret 2021 | 14:01
Ilustrasi 'Ghosting'

Ilustrasi 'Ghosting'

HAI-Online.com - Dalam beberapa hari terakhir, 'ghosting' menjadi istilah yang banyak dibicarakan netizen di Indonesia.

Hal itu bermuladari kisah asmara putra ketiga Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang dikabarkan meninggalkan mantan kekasihnya, Felicia Tissue,menjalin hubunganbaru dengan seorang perempuan bernama Nadya Arifta.

Hal itu membuat ibunda Felicia, Meilia, geram dengan menyebutKaesangmenghilang begitu saja tanpa kabar.

Nah, perilaku menghilang tanpa kabar dalam suatu hubungan itulah yang dikenal dengan istilah ghosting.

Baca Juga: Kaesang Ghosting Felicia, Ini Dia 4 Cara Buat Menghadapi Gebetan yang Suka Ghosting!

Mengutip Live Science, ghosting berarti memutuskan semua komunikasi tanpa memberikan penjelasan.Ghosting dapat terjadi pada siapa saja, baik pria atau wanita, dan wajar terjadi dalam suatu hubungan apapun.

Namun, belum banyak penelitian terkait perilaku ini. Suatu studi 2018 terhadap 1.300 orang, menemukan sekitar seperempat dari partisipan telah di-ghosting oleh pasangannya.

Sedangkan seperlima dari partisipan mengaku telah melakukan tindakan ghosting. Hasil penelitian telah diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships.

Selain dalam hubungan, ghosting juga merupakan perilaku yang umum dalam pertemanan atau bahkan hubungan profesional.

Menurut psikolog Tara Collins dari Winthrop University, setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengakhiri hubungan, termasuk melalui ghosting.

Dia menjelaskan, menghilang tanpa kabar ada kaitannya dengan kemajuan teknologi yang telah mengubah cara orang berinteraksi satu sama lain.

"Adanya media sosial dan teknologi membuat orang semakin mudah dihubungi. Jadi ketika ada perilaku ghosting dapat langsung terlihat," kata Collins.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x