Follow Us

5 Rekomendasi Band Hardcore Indonesia Untuk Para Fans Hatebreed

Mohammad Farras Fauzi - Kamis, 06 Juli 2023 | 13:23
Fraud
Dok. Fraud

Fraud

HAI ONLINE - Bagi para fans musik keras yang mengedepankan riff gitar berat dan amunisi marah-marah yang melimpah, lo pasti udah nggak asing lagi dengan istilah new school hardcore.

Sub-genre dari leburan skena hardcore punk ini dipengaruhi oleh elemen heavy metal yang kental. Gelombang band-band yang memainkan new school hardcore ini tentu saja banyak tumbuh di Amerika Serikat pada era 80-an akhir hingga 90-an awal. Hatebreed adalah salah satu pionir yang mempopulerkannya di Indonesia.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Band Hardcore Punk Asal Depok Jebolan Scene 'DCHC'

Segala keterbatasan informasi dan teknologi yang berkembang di Indonesia saat itu tidak membuat para pemuda-pemudi kota besar di Indonesia untuk mencoba memainkan musik yang berkiblat pada sub-genre ini, bahkan hingga saat ini pun masih banyak band yang bermunculan dengan mengusung new school hardcore sebagai pondasinya.

Buat lo para hardcore kids yang mengikuti jejak karir Hatebreed sejak awal kemunculannya, simak deh 5 rekomendasi band hardcore Indonesia yang udah HAI rangkum untuk kalian. Hajar fren!

Jeruji

Jeruji
Dok. Jeruji

Jeruji

Salah satu unit hardcore yang telah terbentuk di Bandung sejak 1996, Jeruji mengawali karirnya melalui skena hardcore punk lokal.

Jeruji sempat dua kali ditinggal oleh dua vokalis ikoniknya. Dony "Themfuck" yang memutuskan untuk hijrah pada tahun 2015 digantikan oleh Alm. Ginan Koesnayadi, yang meninggalkan dunia untuk selama-lamanya 2018 lalu.

Bongkar pasang personel dalam formasi Jeruji tidak membuat Jeruji patah arang dengan rentetan diskografinya, Jeruji juga dikenal sebagai salah satu jagoan utama di sub-genre ini.

Saat ini Jeruji dihuni oleh Sani (Drum), Pengex (Bass), Andre Vinsens (Gitar), Ichad (Guitar), dan Rangga yang mendapuk peran sebagai penguasa panggung yang baru. Momen perkenalan Rangga sekaligus peringatan meninggalnya Alm. Ginan dibarengi dengan rilisnya album baru Jeruji "Satu Barisan" pada 2019 lalu.

Outright

Outright
Dok. Outright

Outright

Outright menapakkan kaki pertama kalinya di skena bawah tanah kota Bandung pada 2004.

Berasal dari lingkungan masa kecil yang sama, Ryan, Irvan, dan Bharata, sepakat membentuk sebuah band yang kemudian mereka beri nama Outright. Ryan lalu mengajak tetangga dekatnya, Ricky, untuk mengisi slot vokal.

Melalui debut album "Hardcore Strikes Back" di 2008, Outright kemudian memuluskan jejak karirnya di skena musik bawah tanah baik lokal maupun internasional.

Outright sering hilir mudik dan berbagi panggung dengan band-band hardcore internasional seperti Terror ataupun Carphatian.

Di pertengahan karirnya seorang vokalis bernama Hardy masuk menggantikan peran Ryan sekaligus menangguhkan jejak Outright di Indonesia.

Sayangnya sejak ditinggal Hardy pada 2014 dan kembalinya Ricky pada departemen vokal, Outright terlihat kurang cukup aktif lagi sejak terakhir mengupdate aktifitas mereka di media sosial pada 2017.

Hardy juga akhirnya membentuk Taring yang menjelma menjadi salah satu jagoan hardcore lain di kota Bandung.

Taring

Taring
Facebook / Taring Hardcore

Taring

Bandung nampaknya menjadi spot favorit di dalam daftar ini. Tidak heran, kultur musik keras di Kota Kembang memang tumbuh subur dan menjamur di tengah kesejukannya.

Taring berawal dari sosok bernama Hardy yang selain bersama Outright, dirinya juga memrakarsai sebuah proyek band yang bernama End of Line bersama Angga Kusuma pada 2007.

Namun setelah lama tertunda, baru pada 2013 mereka sepakat merombak formasi dan musikalitas dengan membentuk band bernama Taring.

Taring digawangi oleh para personel yang memiliki latar belakang spesial di skena musik keras di kota Bandung, sehingga kiprah mereka langsung menunjukkan kegaharan maksimal dengan riff berat khas d beat dan eksplorasi ranah musik keras yang lain.

Saat ini Taring digawangi oleh Hardy, Angga, Ferry, dan Gebeg. Pada 2014, mereka langsung melepas album penuh bertajuk "Nazar Palagan", dan 4 tahun berselang di 2018 "Orkestrasi Kontra Senyap" menyusul sebagai rangkaian diskografi dari band gahar ini.

Fraud

Fraud
Dok. Fraud

Fraud

Beranjak ke ujung timur pulau Jawa, Surabaya yang dikenal sebagai produsen musik keras pun tak ketinggalan memunculkan jagoannya.

Fraud adalah lini terdepan dari ratusan hingga ribuan band yang memainkan musik dengan riff power chord yang mendominasi alur lagunya.

Baru terbentuk pada 2010, Fraud menunjukkan eksistensinya di skena musik keras lokal dan internasional dengan penampilan mereka yang selalu mengundang decak kagum. Fanbase mereka di Surabaya juga dikenal sangatlah militan.

Fraud a beranggotakan Bayu (vokal), Kecenk (gitar), Soulamb (bass), dan Elelways (drum). Mereka telah menelurkan dua buah album penuh, yaitu No Fans Just Friend (2014/Family Records) dan Movement Before Mouthment (2015/Grounderz Records).

Devadata

Devadata
Dok. Devadata

Devadata

Devadata berdiri pada pertengahan tahun 1997 dan solid pada 1998. Musik dari Devadata lebih condong kepada old school-new school hardcore dan unsur-unsur alunan thrash metal seperti Sepultura ataupun Soulfly.

Devadata diperkuat tiga personel yakni Bodas (gitar, vocal), Roy (gitar) Dandu (drum), dan Ryan (bass). Devadata juga berhasil menembus pasar luar negeri,yang mana distribusi album mereka disebarkan di beberapa negara seperti Malaysia, Perancis, Australia dan Amerika.

Devadata mengeluarkan full length album di tahun 2006 dengan title "Emotional Breakdown" yang dicetak dalam bentuk kaset pita. Pertengahan 2019 lalu, Devadata juga mengeluarkan single "Notasi Emosi" yang membuktikan eksistensi mereka di kancah musik keras selama lebih dari dua dekade.

Itu dia nih fren, 5 rekomendasi band hardcore Indonesia buat lo para fans Hatebreed yang tentunya nggak kalah menarik untuk disimak. Mana nih yang paling gahar menurut lo?

Penulis: Mohammad Farras Fauzi

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest