"Risiko bahaya-nya rendah, sih tapi risiko memalukan-nya tinggi," ujar seorang netizen di Weibo.
Untunya untuk Indonesia,Satuan Tugas (Satgas)Penanganan Covid-19 di Indonesia udahmembandingkan soal tesswabmelalui saluran pernapasan (nasofaring dan orofaring) dan lewat dubur ini.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim tes swab hidung da tenggorokan masih lebih efektif dibanding melalui anus maupun paru-paru. Hasil tesswabnasofaring dan orofaring sudah cukup untuk mendeteksi corona.
"Tanpa mengesampingkanpositivity rate, pengambilan sampel melalui orofaring dan nasofaring saat ini lebih dipilih karena lebih efisien untuk diaplikasikan," katanya, Jumat kemarin.