Follow Us

Lobotomi, Prosedur Penyembuhan Penyakit Jiwa yang Nggak Manusiawi Bin Horor

Alvin Bahar - Senin, 23 November 2020 | 11:00
Dokter menemukan banyak cacing pita di otak remaja ini
Tribun Medan - Tribunnews.com

Dokter menemukan banyak cacing pita di otak remaja ini

HAI-ONLINE.COM - Mungkin lo udah pernah denger kata ini. Soalnya Ramones punya lagu berjudul "Teenage Lobotomy." Atau mungkin lo tau karena kedengeran keren aja.

Tapi sebenernya lobotomi tuh apaan sih?

Lobotomi juga dikenal dengan leukotomi yaitu operasi bedah saraf yang melibatkan koneksi di lobus prefrontal otak.

Lobotomi selalu kontroversial, namun secara luas dilakukan lebih dari dua dekade sebagai pengobatan untuk untuk skizofrenia, depresi, gangguan bipolar, dan penyakit jiwa lainnya.

Lobotomi dilakukan dengan sengaja merusak jaringan otak untuk mengobati penyakit jiwa.

Dengan begitu, dokter saat itu berpikir jika mereka bisa merusak koneksi yang menyebabkan gangguan jiwa, mereka bisa menghentikan perilaku buruk penderita gangguan jiwa.

Baca Juga: Nggak Usah Malu Jadi Jomblo, Daripada Terjebak dalam Cinta yang Salah

Pada akhir tahun 1935, Moniz dan koleganya Almeida Lima melakukan eksperimen lobotomi pada manusia untuk pertama kali dan pengobatan tersebut tercatat berhasil untuk pasien dengan kondisi seperti depresi, skizofrenia, dan gangguan jiwa lainnya.

Namun, operasi tersebut memiliki efek samping yang lebih parah yaitu peningkatan suhu tubuh, muntah, kandung kemih dan inkontinensia usus, masalah mata, apatisme, kelesuan, sensasi kelaparan yang parah, dan efek lainnya.

Komunitas medis awalnya mengkritik prosedur tersebut, namun mereka mulai menggunakannya di negara-negara lain di seluruh dunia.

Prosedur pertama melibatkan pemotongan lubang di tengkorak dan menyuntikkan etanol ke otak untuk menghancurkan serat dan menghubungkan lobus frontal ke bagian otak lain.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest