Follow Us

No Bra Day Bukan Ajang Pap Payudara Tapi Ada Sejarah Dibalik Peringatan 13 Oktober Ini

Annisa Putri Salsabila - Selasa, 13 Oktober 2020 | 13:15
No Bra Day atau hari tanpa bra sedunia memuncaki trending topic pagi ini. No Bra Day adalah hari untuk memperingkati kanker bukan untuk pamer payudara.
twitter.com

No Bra Day atau hari tanpa bra sedunia memuncaki trending topic pagi ini. No Bra Day adalah hari untuk memperingkati kanker bukan untuk pamer payudara.

Rouillon melakukan penelitian selama 15 tahun pada 330 wanita sebelum akhirnya sampai pada kesimpulan, bahwa bra bisa berbahaya bagi kesehatan payudara.

Baca Juga: Job Pertama Chris Hemsworth Terungkap, Dia Pernah Jadi Tukang Bersihin Pompa Payudara

Karena bisa membuat payudara lebih gampang kendur, dan bahkan meningkatkan risiko nyeri punggung.

"Dari segi medis, fisiologis, dan anatomi, payudara tidak mendapatkan manfaat apapun dari “penahanan” gravitasi," ungkap Rouillon.

Dalam penelitian ini, Rouillon juga menemukan adanya kenaikan puting sekitar 7 mm pada wanita yang rutin nggak pake bra.

Sebagian wanita yang menjadi partisipan dalam eksperimen ini menyatakan, kalo nggak pake bra mengurangi rasa sakit pada punggung.

Namun, Rouillon mengaku takkan menyarankan para wanita untuk meninggalkan kebiasaan memakai bra yang sudah turun-temurun.

Hanya saja, sebaiknya para wanita perlu memerhatikan dengan detil saat memilih bahan dan ukuran bra.

Bisa dibilang, memilih bra yang tepat bukanlah hal mudah. Nggak jarang ukuran lingkar dada sesuai, tapi ukuran cup terlalu besar.

Intinya, hindari membeli bra selama belum menemukan yang paling nyaman.

Bra yang nggak pas ukuran bakal menyebabkan iritasi, terhalangnya sirkulasi darah, hingga dapat menambah beban kerja pada tulang punggung.

Selain itu, jangan lupa mengganti bra dengan yang baru setiap enam bulan sekali.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest