Follow Us

No Bra Day Bukan Ajang Pap Payudara Tapi Ada Sejarah Dibalik Peringatan 13 Oktober Ini

Annisa Putri Salsabila - Selasa, 13 Oktober 2020 | 13:15
No Bra Day atau hari tanpa bra sedunia memuncaki trending topic pagi ini. No Bra Day adalah hari untuk memperingkati kanker bukan untuk pamer payudara.
twitter.com

No Bra Day atau hari tanpa bra sedunia memuncaki trending topic pagi ini. No Bra Day adalah hari untuk memperingkati kanker bukan untuk pamer payudara.

No Bra Day atau Hari Tanpa Bra diketahui mulai bergulir sejak 2011 lalu. Ada yang menyebutkan kalo hari yang dikhususkan bagi kaum wanita ini diperingati setiap 13 Oktober, tapi ada juga yang menyebutkan diperingati setiap 9 Juli.

Dilansir dari laman middevongazette, No Bra Day atau Hari Tanpa Bra dicetuskan oleh seorang ahli operasi plastik bernama dr Mitchell Brown.

Meskipun begitu, No Bra Day dinilai memiliki nilai sosial dan kemanusiaan di dalamnya.

Pada Hari Tanpa Bra ini setiap wanita disarankan untuk nggak mengunakan bra selama sehari penuh.

Baca Juga: Secepat Kilat! Kelar Kerusakan Demo Tolak UU Ciptaker, Halte dan Stasiun Udah Berfungsi Lagi

Hal ini dilakukan bertujuan sebagai solidaritas terhadap para penderita kanker payudara. Apalagi penggunaan bra juga disebut-sebut sebagai salah satu pemicu kanker payudara.

Jadi, No Bra Day atau Hari Tanpa Bra juga dimaksudkan untuk mengurangi risiko kanker bagi kaum wanita.

Manfaat No Bra Day

Lalu, adakah manfaat dari melepaskan bra?

Jika dilihat dari hasil penelitian, penggunaan bra, apalagi yang nggak pas sama ukuran, justru bisa menyebabkan masalah pada kesehatan.

Padahal, selama bertahun-tahun para wanita diajarkan memakai bra untuk melindungi payudaranya.

Belum lama ini, hasil penelitian yang dilakukan oleh Profesor Jean-Denis Rouillon, dari University of Besancon, Perancis menunjukkan kalo nggak ada manfaaat berarti dari pemakaian bra, payudara wanita justru akan lebih sehat tanpa pemakaian bra yang berperan sebagai penyangga.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest