HAI-Online.com - Pembangunan 'Jurassic Park' di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur telah mendapat penolakan sejumlah warga setempat.
Pulau tersebut merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, di mana warga dan hewan komodo yang dilindungi bisa hidup berdampingan.
Akbar Allayubi, pemandu wisata yang tinggal di Pulau Komodo, adalah salah satu yang menolak pembangunan tersebut.
Baca Juga: Untuk Kurangi Sampah Plastik, Joe Taslim Ngegym Bawa Tote Bag untuk Baju Bekas Olahraga
Sebagai penduduk asli, ia mengaku tidak pernah dilibatkan setiap kali pemerintah mengeluarkan kebijakan pariwisata di pulau tersebut.
"Kami hanya tahu dari media online lokal saja," kata Akbar kepada ABC Indonesia, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo, Shana Fatina mengklaim pembangunan ala 'Jurassic Park' di Pulau Rinca sudah sesuai aturan karena dilakukan di kawasan khusus yang tidak mengganggu ekosistem.
"Pembangunan dilakukan di zona pemanfaatan, termasuk untuk akses alat berat dan lain-lainnya," kata Shana.
Shana menjelaskan, rencana pembangunan Pulau Rinca telah melalui proses panjang karena harus melalui izin lingkungan dan melewati proses analisa dampaknya pada lingkungan.
Baca Juga: Vans Gelar Kompetisi Musik Global 'Musicians Wanted', Band Rintisan Kudu Ikutan
Ia mengaku jika proses ini telah dikawal oleh UNESCO serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca Juga: Penasaran Kan Kenapa Komodo Cuma Ada di Indonesia? Ini Jawabannya Guys
Beberapa waktu lalu,Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dikabarkan tengah mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Salah satu kawasan yang akan mengalami perubahan desain secara signifikan adalah Pulau Rinca di Kabupaten Manggarai Barat.
Pulau ini bakal disulap menjadi destinasi wisata premium dengan pendekatan konsep geopark atau wilayah terpadu yang mengedepankan perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang berkelanjutan.
Konsep pengembangan geopark ini popular dinamakan "Jurassic Park".
"Tujuan utama konsep ini adalah mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan dengan mengembangkan potensi yang ada dengan cara yang berkelanjutan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Komodo Adalah Saudara Kami': Penolakan Pembangunan 'Jurassic Park' di Pulau Komodo'