Aturan ini pun sempat mendapat kritik dari pengamat.
Mengutip Kompas.com, pengamat transportasi dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno, berpendapat bahwa hal ini memberi risiko tersendiri untuk penyebaran virus corona.
Menurut Djoko, meski ada jaminan beroperasi sesuai protokol kesehatan dengan adanya disinfektan dan sebagainya, namun dalam praktiknya belum tentu ada aparat yang mengawasai dan memastikan hal tersebut dilakukan. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Polda Metro Gandeng Komunitas Ojol Bantu Pengawasan Protokol Kesehatan"