HAI-Online.com - Aktivitas merokok disebut kian berbahaya di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini.
Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) hingga Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mendapati bahwa para perokok aktif lebih berisiko terjangkit covid-19 lima kali lebih besar dari mereka yang nggak merokok.
Meski peringatan tersebut telah ada sejak awal pandemi, namun dalam survei terbaru Komite Nasional Pengendalian Tembakau, didapati kalo mayoritas perokok di Indonesia masih nggak percaya akan hal tersebut.
Baca Juga: Pengguna Masker Scuba dan Buff Dilarang Masuk KRL, Ini Alasan dan Aturannya
"Sebanyak 63,6 persen responden perokok tidak percaya perokok lebih rentan tertular Covid-19 dan mayoritas dari mereka tidak percaya merokok akan memperparah gejala Covid-19," kata peneliti utama survei Komnas Pengendalian Tembakau, Krisna Puji Rahmayanti, Selasa (15/9), mengutip dari Kompas.com.
Survei ini dilakukan terhadap 612 responden dari berbagai daerah di Indonesia selama 15 Mei 2020 hingga 15 Juni 2020.
Baca Juga: Duh, Kebanyakan Makan Daging Ayam Bikin Kanker Prostat, Ini 5 Risiko Penyakit Lainnya!
Padahal, terdapat sejumlah sebab logis soal klaim mengapa aktivitas merokok bisa meningkatkan risiko terkena covid-19, seperti yang diungkap WHO.
Aktivitas fisik
Alasan pertama dikarenakan aktivitas fisik dari kegiatan merokok itu sendiri.
Aktivitas merokok yang melibatkan kontak jari tangan dengan bibir secara intens memungkinkan virus berpindah dari tangan ke mulut dengan lebih mudah.