Jadi, guys, di tengah banyaknya film dokumenter dengan tema makin beragam kayak gini, HAI mau nantangin lo buat menuntaskan satu misi: bikin film dokumenter di sela-sela waktu pandemi ini!
Tenang, cara-cara bikinnya dan alasan kenapa lo harus bikin film dokumenter bakalan HAI bahas di sini, kok.
Terutama kalau lo suka film dan bercita-cita jadi filmmaker, HAI usul, lo seenggaknya harus bikin satu karya dokumenter.
Sensasinya beda sama bikin film fiksi, deh.
Kenapa Harus Film Dokumenter?
Pertama, film dokumenter bakal memperkaya wawasan lo tentang satu topik tertentu secara lebih mendalam, lantaran ada riset dulu yang harus lo kerjakan.
Terlebih yang bercerita tentang manusia, film dokumenter bakal bikin kita lebih memahami pola pikir orang lain, serta kebiasaannya.
Terus, film dokumenter tuh bikin lo melihat dunia dari perspektif yang lain, bikin lo lebih peka dengan keadaan dan kejadian di sekitar.
Satu hal yang lo perlu tau, film dokumenter itu nggak ngebosenin. Sebaliknya, dengan pengemasan apik, film ini justru menghibur dengan kisah realitanya yang nggak mengada-ada.
Kiat Sederhana Bikin Film Dokumenter!
- Pilih topik yang memang jadi concern lo dan bikin lo tertarik. Jangan yang sukanya setengah-setengah aja, karena lo harus paham betul sama topiknya.
- Bikin rencana yang jelas. Berapa lama lo mau garap film ini, mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi. Tema yang lo angkat dengan waktu yang lo punya harus realistis.
- Tujuan dari filmnya kudu jelas. Alasan iseng-iseng pun boleh aja. Tapi, alangkah baiknya, film dokumenter lo ini punya tujuan bermanfaat juga buat orang lain.
- Kalau melibatkan orang lain sebagai narasumber, pastiin dia nggak keberatan buat diwawancara dan ditampilkan dalam film.
- Setelah semuanya oke, langsung deh eksekusi perencanaan yang udah lo bikin. Eits, tim produksi kudu disiapin juga tuh.
- Pastikan hasil karya lo nggak melanggar hak dan hak cipta orang. Pakai lagu/footage orang, ya harus punya ijin. Sebelum disebarluaskan, pastikan juga narasumber lo menonton filmnya. Biar nggak ada kesalahan informasi atau pelanggaran privasi.
Sebenarnya, ada banyak banget loh yang asik untuk diangkat jadi film.