Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wawancara Eksklusif HAI dengan LANY: Cerita Soal Susahnya Bikin Album di Masa Pandemi

Annisa Putri Salsabila - Rabu, 17 Juni 2020 | 08:00
Lany
HAI

Lany

Hai-Online.com-Baru-baru ini band alternative pop asal Amerika Serikat rilis single terbarunya 'Good Guys' sebagai single pertama mereka di album studio ketiga yang berjudul 'Mama's Boys.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif HAI dengan Bruno Major: Cerita Soal Album Baru dan Alasan Java Jazz 2020 Jadi Gig Istimewa Buatnya

Good Guys sendiri adalah lagu terbaru setelah kolaborasi bareng LAUV lewat lagu 'Mean It'.

Nah, HAI juga berkesempatan untuk ngobrol langsung dengan frontman LANY Paul Klein lewat video call, apa makna dan gimana proses selama pembuatan single dan album barunya.

Berikut ceritanya:

1. Jadi single terbaru Good Guys baru aja dirilis, dan apakah ada momen tertentu yang memberimu inspirasi terhadap single tersebut?

Well aku rasa begitu, setiap lagu yang kita ciptakan terinspirasi dari beberapa tempat dan pengalaman pribadi masing-masing.

Seingatku, kamo pergi ke Nashville, Amerika Serikat pada minggu ke-2 di bulan September, setelah kami menyelesaikan tour kami tahun lalu, dan kami di sana selama 2 minggu, dan aku berjalan di sana dengan memikirkan banyak sekali ide.

Aku sangat berusaha untuk lebih giat dibanding tahun lalu, seperti membiasakan mengetik pada handphone, karena aku tau setelah tour tahun lalu selesai, kami akan langsung menulis lagu untuk album baru.

Dan hal yang baru saja aku perhatikan atau sadari, adalah ketika aku berusaha melakukan yang terbaik terhadap hubungan cintaku, aku semakin merasa ada hal yang selalu menjadi bumerang terhadapku sendiri.

Seperti, semakin sering aku memberi, semakin sering aku dimanfaatkan. Ini terasa menarik, karena aku baru saja tersadar karena hal ini, jadi, pengalaman ini yang memunculkan lirik "good guys never win" dan kita hanya menulis seputar itu.

2. Album Mama's Boy dibuat di masa karantina. Terus gimana kelanjutannya? Kayaknya pasti agak berbeda untuk menyelesaikan album dengan kondisi saat ini.

Hmm ya, ini menjadi tantangan yang cukup lumayan.

Lalu apa yang membuat kami menjadi lebih lama dalam proses pengerjaan, karena kami harus saling kirim dan terima email satu sama lain yang tentu saja memakan waktu hingga berjam jam hanya untuk memastikan sebuah ide.

Baca Juga: Corey Taylor Kritik Layanan Streaming Musik karena Bayaran Royalti yang Rendah

Well di tempatku sendiri di California, akses (publik, RED) sudah mulai dibuka. Aku optimis bahwa kami akan menyelesaikan album ini secepat mungkin.

3. Bisakah kamu menceritakan lebih banyak lagi mengenai album Mama's Boy dan apa artinya bagi dirimu?

Aku pikir Mama's Boy seperti kilas balik, mengunjungi kisah cinta kita yang lama sebagai konsep dasar albumnya.

Kami pikir identitas secara geografis adalah hal yang penting dalam band, seperti darimana kamu berasal, apa ras-mu, kamu memikirkan Manchester, kamu memilih Liverpool, dan lainnya.

Hal itu jadi hal tersendiri karena kami bukan berasal dari California, kami berasal dari antah berantah di sebuah negara tak dikenal. Aku pikir berkembang dengan cara itu dan nyaman dengan hal tersebut adalah bagian dari evolusi dan pendewasaan, tapi banyak yang harus dibicarakan dan explore lagi bagi kami.

Kami baru aja melakukan itu di album ini, aku tau bahwa ini bakal jadi lagu cinta yang beda. tapi juga bakal ada lagu yang mengganggu, seperti apa yang kamu rasakan ketika orang tua kita meninggal dan kita nggak punya mereka lagi.

Hmm jadi, aku sangat semangat dan penasaran, kami memiliki beberapa kumpulan lagu ini dalam sebulan ini, dan aku rasa ini akan menjadi sangat menarik ketika kita rilis.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x