Hai-Online.com-Kelompok bernama ShinyHunters mengklaim bahwa mereka udah meretas sepuluh perusahaan dan saat ini telah menjual basis data pengguna mereka masing-masing di pasar web gelap untuk produk ilegal.
Mengutip www.zdnet.com, Minggu (10/5/2020), selain menjual 91 juta data pelanggan Tokopedia, peretas itu juga menjual 1,2 juta data pelanggan Bhinneka.com.
Mendapat laporan itu Group Head Brand Communication & Public Relation (BCPR) Bhinneka.com Astrid Warsito mengatakan, pihaknya masih melakukan investigasi atas peretasan data pelanggan Bhinneka.com.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang muncul sehubungan dengan pemberitaan peretasan data akun pengguna Bhinneka. Com," kata dia seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Beda Sama McD Sarinah, McDonald's Ini Malah Dikerumuni Domba
Menurut dia, sampe saat ini Bhinneka.com masih ngelakuin investigasi mengenai kebenaran berita tersebut dan juga ngelakuin investigasi di sistem internal Bhinneka sehubungan sama dugaan tersebut.
Astrid selaku PR nambahin, kalo keamanan dan kenyamanan pelanggan waktu belanja di Bhinneka.Com selalu jadi prioritas perusahaan yang udah diterapkan standar keamanan global PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) dari TUV Rheinland untuk ngelindungin pelanggan.
"Kami menghimbau pelanggan untuk segera melakukan penggantian password sebagai langkah pencegahan," tegasnya.
Baca Juga: Terkenal Karena Berulah, Ferdian Paleka Dulunya Kerja dan Punya Gaji Besar, Resign dan Jadi Youtuber
Beberapa langkah bisa dilakuin untuk pelanggan supaya bisa lebih aman: