Follow Us

Duh Kebobolan Lagi, Hacker Jual Data 1,2 Juta Pelanggan Bhinneka.com

None - Senin, 11 Mei 2020 | 17:35
Tampilan situs e-commerce Bhinneka.com
way

Tampilan situs e-commerce Bhinneka.com

Nextren.com - Kasus kebocoran data pengguna e-commerce Indonesia agaknya kembali terjadi lagi.

Setelah data pengguna Tokopedia dan Bukapalak, kini data pengguna e-commerce Bhinneka.com dikabarkan bocor.

Sekelompok peretas dengan nama ShinyHunters mengklaim memiliki data pengguna dari 10 perusahaan digital.

Total data pengguna yang dihimpun mencapai 73,2 juta, di mana 1,2 juta di antaranya disebut merupakan data pengguna dari Bhinneka.com.

Baca Juga: REVIEW Kamera Utama Oppo A92: Quad Camera Kaya Fitur, Harga 4 jutaan

Data berjumlah banyak tersebut dijual di situs pasar gelap internet untuk produk-produk ilegal di dark web, dengan harga 18.000 dollar AS atau Rp 266 juta untuk keseluruhan database pengguna yang berumlah 73,2 juta.

ShinyHunters juga menjajakan data pengguna dari masing-masing layanan secara terpisah. Untuk 1,2 juta pengguna Bhinneka, banderolnya 1.200 dollar AS atau sekitar Rp 17, 8 juta.

Menurut laporan ZDNet, Minggu (10/5/2020), ShinyHunters merupakan pelaku yang sama di balik peretasan data pengguna Tokopedia beberapa waktu lalu.

Mereka juga mengunggah contoh database yang berhasil dicuri. Sebagian data tersebut belum bisa diverifikasi.

Baca Juga: 3 Aplikasi Ini Bisa Mendukung Ibadah Puasa Lancar dan Bermanfaat

Akan tetapi, beberapa komunitas peneliti keamanan siber seperti Cyble, Nightlion Security, Under the Breach, dan ZeroFOX, meyakini bahwa ShinyHunter memang merupakan kelompok penjahat siber sungguhan.

Beberapa pihak percaya bahwa kelompok ShinyHunters berkaitan dengan grup peretas Gnosticplayers yang pernah mengklaim memiliki data belasan juta pengguna Bukalapak pada 2019 lalu.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest