HAI-Online.com - Kata pujangga, tak ada yang sempurna di dunia ini. Yap, semua hal pasti punya kekurangan, bahkan jatuh bangun dari kegagalan.
Hal tersebut juga berlaku di dunia otomotif. Banyak banget produk otomotif yang beredar di Indonesia.
Sayangnya, nggak semuanya laku, sob. Bahkan di antaranya ada yang dianggap produk gagal. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia 6 motor yang dianggap produk gagal di Indonesia.
Cekidot!
1. Honda Karisma
Honda Karisma muncul pada tahun 2000an menggantikan tugas mulia Honda Legenda sebagai motor irit dengan kapasitas bagasi yang cukup besar.
Namun Karisma dianggap sebagai motor bongsor, terutama bagian ekor yang menurut banyak orang terlalu lebar dan besar.
Padahal Karisma hadir dengan banyak inovasi yang sekarang ini jadi ngetren. Misalkan indikator bensin non-jarum alias digital.
Padahal Honda Supra yang rilis setelahnya masih pertahankanindikator jarum.
Nggak kayak Supra yang "digoreng" jadi Supra V, Supra XX, Supra Fit, dan masih banyaklah "gorengannya", Karisma cuma muncul dua kali yaitu Karisma dan Karisma X dan dua-duanya nggak laku.
Baca Juga: Misi Glenn Fredly Membuat Sepak Bola Menjadi Alat Perdamaian Bangsa
2. Honda CS-1
Produk Honda yang satu ini juga terbilang kebangetan. Abisnya nggak jelas! Bebek bukan, motor sport juga bukan, dibilang bebek sport juga rasa-rasanya nggak pas.
Desain head-nya pengen kayak CBR yang MotoGP look tapi setangnya bebek. Kan aneh. Padahal velg racing-nya keren, ekornya juga bagus.
Di bagian tengah semacam ada tangki tapi bukan tangki. Maksudnya apa, sih?
Apalah ada desainer motor ini...
3. Honda Absolute Revo
Hadeh, sepeda motor yang satu ini juga termasuk mengada-ada. Emang, sih, waktu awal rilisnya nggak begitu kedengeran.
Intinya Honda Absolute Revo didesain dengan bentuk 90% motor bebek. Tapi bertransmisi matic. Jadi bodi bebek, mesin matic gitulah. Aneh kan?
Di Thailand Honda Absolute Revo bernama Wave. Rilis pada tahun 2010 hanya sampai 2013, Honda Absolute Revo berhenti diproduksi karena nggak memenuhi selera pasar.
Ya iyalah, orang aneh juga motornya.
4. Yamaha Lexam
Nyatanya, Yamaha juga pernah ngeluarin sepeda motor bodi bebek dengan mesin matic. Responnya juga nggak kalah mengecewakan dibanding Honda Absolute Revo.
Padahal kalo dilihat dari tampilannya, Yamaha Lexam ini Jupiter Z dan Jupiter MX look banget kan?
Rilisnya Yamaha Lexam juga hampir berbarengan dengan Honda Absolute Revo. Yaitu pada 2010 dan diberhentikan produksinya pada 2013.
Alasannya sederhana, karena nggak laku.
Baca Juga: Mendengarkan Playlist Terakhir 'Kenang-kenangan' Glenn Fredly: Muara Inspirasi Untuk Menuai Rasa
5. Suzuki Arashi
Suzuki Arashi adalah produk yang diklaim Suzuki sebagai mahakarya pada 2006 silam. Arashi diproduksi guna menggantikan Shogun yang sejak thaun 90an mengabdi banyak pengendara.
Sayangnya, respon pasar nggak semanis yang diharapkan Suzuki. Arashi emang didesain sporty dengan headlamp di bagian tebeng, bukan di bagian depan setang.
Alhasil cahaya yang dihasilkan hanya bisa lurus ke depan, nggak ikut berbelok ketika setang dioperasikan.
Banyak yang berpendapat juga, desain Arashi terlalu nyentrik pada waktu itu. Sehingga terlihat alay.
6. Kawasaki Edge
Karena mengusung bodi motor yang lancip hampir di semua sisi, motor bebek besutan Kawasaki ini diberi nama Kawasaki Edge.
Dirilis pada 2010, motor bebek ini sebenarnya 'baik-baik' aja.
Bahkan dilansir dari Tribunnews.com dan Gridoto.com, motor ini pernah digarap Ibnu Sambodo dari Manual Tech buat dipakai raceHadi Wijaya dan jadi juara Asia saat balapan di Qatar tahun 2011.
Sayangnya respon pasar juga nggak sebaik yang diharapkan Kawasaki. Motor ini dirilis hampir bersamaan dengan banyak brand di Indonesia yang ramai-ramai ngeluarin motor matic.
Alhasil pemasaran motor ini menjadi tenggelam dan 'masa bakti'-nya terhitung cepat di Indonesia.
Agung Mustika