HAI-Online.com-Pernah berjasa menggerakkan satu studio musik bersejarah di negeri ini, cerita kenangan baik dari musisi Glenn Fredly yang meninggal pada Rabu, 8 April 2020 ini sungguh sulit dilupakan.
Sampai pada akhir 80-an aktivitas di studio ini meredup.
Saat itu ia memikirkan rangkaian aksi perayaan 17 tahun berkarya. Selain menggelar konser Cinta Beta pada 2 September 2012, hal apa yang bisa membuat bangga dirinya?
Tercetuslah gagasan untuk membuat dan merilis album live-nya bersama para pemusik The Bakuucakar dalam kemasan DVD tadi.
"Tapi, saya ingin yang (merupakan) legacy, bisa dibanggakan bersama," kata Glenn awal Oktober meluncurkan album indah tersebut.
Galau Menyaksikan Kondisi Lokananta
Kilas balik mengapa Glenn kembali membangkitkan studio Lokananta adalah ketika sedang berusaha mendapatkan tempat yang memiliki nilai khusus untuk merekam album, ia menemukan Studio Lokananta, di Solo, Jawa Tengah.
Dalam pemcariannya itu, ia melihat kenyataan bahwa pada 1956 ada studio yang dijadikan sebagai sarana perusahaan rekaman. Studio tersebut menggugahnya sehingga tak ragu lagi, Glenn memilih dengan yakin.
"'Galau (dulu) melihatnya. Begitu masuk Lokananta, merinding, nggak ada yang ngomong. Kayak deja vu. Kami cuma bilang, ini nih tempat rekaman DVD live. Semua sepakat dan ini takdir. Segala sesuatu ada waktunya dan ini tempatnya," kata Glenn waktu berbagi cerita pengalaman sebelum rekaman di Lokananta.
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest