Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

4 Manusia yang Mendokumentasikan Kematiannya Sendiri Lewat Tulisan

Alvin Bahar - Kamis, 02 April 2020 | 16:00
Almeida Nara
www.instagram.com/almeidanara

Almeida Nara

HAI-ONLINE.COM - Kematian adalah hal yang pasti, hanya saja manusia nggak tau kapan hal itu akan terjadi.

Pernahkah kamu mendengar tentang kisah-kisah tragis orang-orang yang mendokumentasikan kematiannya sendiri?

Dalam artikel ini, HAI udah dapat informasi dari List Verse terkait tentang orang-orang yang meninggal dunia dan mendokumentasikan kematiannya dengan berbagai cara.

Baca Juga: Yakin Lo Insom? Ada 5 Jenis Insomnia, Jangan Ngaku-ngaku Sembarangan

Simak informasinya di bawah ini, ya:

1. Tulang-belulang Manusia dan Diary-nya

Pada Februari 2008, dua orang pemburu sedang masuk ke dalam hutan belantara di mana ia menemukan tulang-belulang manusia di sana. Di sampingnya, terdapat sebuah diary atau tulisan bagaimana orang itu bisa meninggal dunia.

Orang itu meninggal dunia karena kelaparan, di sampingnya, ada tulisan yang menjelaskan penyebab bagaimana dirinya bisa meninggal dunia.

Diary itu langsung dibawa ke kepolisian dan pihak yang berwenang nggak merilis hal-hal yang terungkap di dalam diary itu.

Namun, polisi hanya menjelaskan kalau di dalam diary itu, orang yang meninggal tersebut menceritakan apa yang terjadi terhadap tubuhya selama 24 hari sebelum dirinya meninggal.

2. Daniel Alcides Carrion

Daniel Alcides Carrion adalah seorang dokter yang dikenang sebagai pahlawan di Peru. Ia berusaha untuk menyembuhkan banyak orang dengan melakukan eksperimen terhadap tubuhnya hingga meninggal dunia.

Pada tahun 1873, ia melihat banyak orang meninggal karena sebuah penyakit bernama verruga peruana. Ia pun akhirnya berusaha mencari obat dari penyakit itu dengan mencoba memasukkan penyakit itu ke dalam tubuh binatang.

Pada 1885, ia mencoba memasukkan virus mematikan itu ke dalam tubuhnya. Ia menulis semua dokumentasi terkait apa yang terjadi setelah ia memasukkan penyakit itu ke dalam tubuhnya. Ia menulis gejala-gejala yang terjadi setelah penyakit itu menyebar di dalam tubuhnya.

Pada 26 September di tahun yang sama, Daniel sudah merasa lemah dan nggak melanjutkan eksperimen itu. Ia meninggal pada tanggal 5 Oktober.

Dokumentasi yang dilakukan oleh Daniel akhirnya digunakan oleh para dokter untuk melihat bagaimana penyakit itu berkerja. Daniel meninggal sebagai pahlawan yang menyelamatkan nyawa banyak orang dari penyakit itu.

3. Nara Almeida

Nara Almeida adalah blogger dari Brazil yang meninggal pada usia 24 tahun pada tahun 2018. Setelah didiagnosa oleh dokter kalau dirinya memiliki penyakit kanker perut, ia pun mengunggah foto-foto yang memperlihatkan proses penyembuhannya, termasuk tulisan yang menggambarkan kalau dia nggak bisa tidur, sakit yang ia rasa, serta perasaannya.

Sebulan sebelum dirinya meniggal, ia mengunggah foto dirinya dan menuliskan caption yang berbunyi, "Aku percaya di akhir semuanya akan berhasil, aku akan keluar dari sakit ini dengan kuat dan siap membantu banyak orang.

Nara meninggal pada Mei 2018.

4. Martin Manley

Martin Manley merupakan seorang jurnalis olahraga yang ingin mengontrol apapun yang terjadi di dalam hidupnya, termasuk kematiannya.

Menurut List Verse, Martin sudah berusaha untuk merencanakan dan mengontrol kematiannya selama bertahun-tahun. Ia pun mengunggah blog yang menjabarkan alasannya mengapa ia mau bunuh diri.

Ia juga menjelaskan kalau dia ingin mengontrol kapan, di mana, dan mengapa ia meninggal.

Oleh karena itu, ia bunuh diri saat usianya 60 tahun.

Fadli Adzani

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x