Follow Us

4 Manusia yang Mendokumentasikan Kematiannya Sendiri Lewat Tulisan

Alvin Bahar - Kamis, 02 April 2020 | 16:00
Almeida Nara
www.instagram.com/almeidanara

Almeida Nara

Pada tahun 1873, ia melihat banyak orang meninggal karena sebuah penyakit bernama verruga peruana. Ia pun akhirnya berusaha mencari obat dari penyakit itu dengan mencoba memasukkan penyakit itu ke dalam tubuh binatang.

Pada 1885, ia mencoba memasukkan virus mematikan itu ke dalam tubuhnya. Ia menulis semua dokumentasi terkait apa yang terjadi setelah ia memasukkan penyakit itu ke dalam tubuhnya. Ia menulis gejala-gejala yang terjadi setelah penyakit itu menyebar di dalam tubuhnya.

Pada 26 September di tahun yang sama, Daniel sudah merasa lemah dan nggak melanjutkan eksperimen itu. Ia meninggal pada tanggal 5 Oktober.

Dokumentasi yang dilakukan oleh Daniel akhirnya digunakan oleh para dokter untuk melihat bagaimana penyakit itu berkerja. Daniel meninggal sebagai pahlawan yang menyelamatkan nyawa banyak orang dari penyakit itu.

3. Nara Almeida

Nara Almeida adalah blogger dari Brazil yang meninggal pada usia 24 tahun pada tahun 2018. Setelah didiagnosa oleh dokter kalau dirinya memiliki penyakit kanker perut, ia pun mengunggah foto-foto yang memperlihatkan proses penyembuhannya, termasuk tulisan yang menggambarkan kalau dia nggak bisa tidur, sakit yang ia rasa, serta perasaannya.

Sebulan sebelum dirinya meniggal, ia mengunggah foto dirinya dan menuliskan caption yang berbunyi, "Aku percaya di akhir semuanya akan berhasil, aku akan keluar dari sakit ini dengan kuat dan siap membantu banyak orang.

Nara meninggal pada Mei 2018.

4. Martin Manley

Martin Manley merupakan seorang jurnalis olahraga yang ingin mengontrol apapun yang terjadi di dalam hidupnya, termasuk kematiannya.

Menurut List Verse, Martin sudah berusaha untuk merencanakan dan mengontrol kematiannya selama bertahun-tahun. Ia pun mengunggah blog yang menjabarkan alasannya mengapa ia mau bunuh diri.

Ia juga menjelaskan kalau dia ingin mengontrol kapan, di mana, dan mengapa ia meninggal.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest