Berangsur Pulih, Ini Pesan Frontman 'Testament' Terkait Bahaya Coronavirus

Bagas Rahadian - Sabtu, 28 Maret 2020 | 15:00

Chuck Billy, vokalis Testament yang temperamen.

HAI-Online.com - Kondisi frontman 'Testament', Billy Chuck, diketahui berangsur membaik setelah dinyatakan terjangkit covid-19 beberapa waktu lalu.

Telah mampu beraktivitas secara normal, musisi 57 tahun itu segera membagikan kisahnya dalam wawancara dengan Rolling Stones.

Dalam wawancara itu, Chuck mengaku bahwa terjangkit virus corona telah menjadi salah satu pengalaman nggak mengenakkan dalam hidupnya.

Ia bercerita bahwa prosedur tes yang harus diajalani seorang penderita covid-19 juga begitu nggak menyenangkan.

"Itu menyakitkan. Seperti tersedak di tenggorokan, dan kemudian mereka menempelkan alat untuk menyentuh bagian atas tengkorak gue," ungkap Chuck, seperti dikutip dari Rolling Stones.

"Rasanya seperti mereka mengikis lubang hidung bagian dalam. Sama sekali nggak menyenangkan." lanjutnya.

Chuck memang telah berhasil melalui masa buruk tersebut.

Ia pun nggak lupa untuk memberi himbauan kepada masyarakat agar nggak bernasib seperti dirinya, terlebih kepada mereka yang masih mengganggap sepele virus corona.

"Ini penyakit yang sangat misterius. Namun, di tempat gue masih banyak orang yang memadati tempat-tempat umum. Menurut gue, orang-orang harusnya lebih serius menyikapi hal ini," ungkap Chuck.

"Gue mendapati orang-orang di internet yang tindak memandang (covid-19) sebagai permasalah serius. Tapi kami benar-benar mengalami ini dan masyarakat harus paham bahwa ini hal yang nyata. Dan ini menyebar begitu cepat," Chuck mulai merasakan gejala covid-19 usai kembali dari rangkaian tur Eropa bersama Testament dan sejumlah band metal besar lain.

Diketahui bahwa covid-19 nggak hanyak menginfeksi tubuh Chuck saat itu, melainkan seluruh anggota tur lain yang terdiri istri Chuck dan frontmen Exodus serta Death Angel.

Meski demikian, Chuck mengabarkan bahwa kondisi istri dan para koleganya tersebut juga tengah berangsur membaik seperti dirinya.