Hingga kemudian, dia memutuskan untuk mengambil langkah tersebut supaya orang-orang nggak melakukan panic buying.
"Mereka mengambil dua atau tiga pack tisu, mengatakan bahwa itu untuk ibu dan adiknya. Sungguh menyebalkan mereka mengabaikan pesanku. Ketika aku menaikkan harganya jika membeli dua pack, barulah semuanya mengambil satu pack tiap membeli," cerita Sedda.
Wah, boleh juga nih caranya sob! Apakah toko-toko di Indonesia juga perlu menerapkan hal serupa untuk mencegah panic buying? (*)