Follow Us

Corona Bukan Satu-Satunya, Ini 3 Wabah Mematikan Dalam Sejarah

Dio Firdaus - Selasa, 04 Februari 2020 | 14:30
Lukisan The Triumph of Death
Pieter Bruegel the Elder

Lukisan The Triumph of Death

HAI-ONLINE.COM- Belakangan, virus mematikan sedang mewabah yang memiliki Novel Coronavirus atau yang lebih dikenal dengan sebutan virus Corona.

Virus itu pertama kali terdeteksi dan berpusat di Wuhan, Tiongkok dan hingga saat ini sudah ada 15 ribu kasus terkonfirmasi terjangkit virus ini di seluruh dunia.

Bahkan organisasi kesehatan dunia, WHO mengumumkan wabah virus Corona ini sudah berstatus Darurat Kesehatan Global.

Meskipun sudah parah, tapi penyakit menular seperti bukan pertama kali terjadi di dunia, bahkan ada yang lebih mematikan, sob.

Penyakit-penyakit ini menjadi mematikan dan susah untuk dihentikan karena terbatasnya pengetahuan serta teknologi kedokteran pada masanya.

Penasaran apa aja? Langsung aja deh simak sob!

Black Death

Salah satu penyakit menular yang dikenal dalam sejarah adalah wabah yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.

Penyakit ini dialami oleh seseorang yang digigit oleh kutu yang dibawa oleh tikus.

Sebenarnya, bakteri Yersinia pestis ini bisa menyebabkan tiga jenis penyakit berbeda.

Penyakit pertama adalah wabah bubonic di mana bakteri Yersinia pestis menyerang sistem limfatik, yang menyebabkan seseorang yang terinfeksi mengalami demam, sakit kepala, muntah, dan pembengakan kelenjar getah bening.

Kemudian kondisi kedua adalah wabah septicemic, yaitu ketika bakteri masuk ke darah dan menyebabkan darah menggumpal sehingga tidak bisa sampai ke jaringan dan berubah menjadi hitam.

Kuburan masal Black Death
University of Sheffield

Kuburan masal Black Death

Penyakit ketiga adalah wabah pneumonic, di mana bakteri Yersinia pestis menginfeksi paru-paru, sehingga menyebabkan batuk darah dan kematian.

Wabah ini lebih dikenal dengan sebutan Black Death atau Maut Hitam, yang terjadi mulai abad ke-14 sampai ke-19.

Penyebaran wabah itu bisa terjadi melalui udara dan diperkirakan separuh penduduk Eropa meninggal dunia, teman-teman.

Sebelumnya pada masa kekuasaan Romawi Kuno, ada wabah yang disebut wabah Justinian. Wabh ini juga disebabkan oleh bakteri yang sama, yaitu Yersinia pestis.

Wabah Justinian dimulai tahun 541 dan menjadi salah satu alasan runtuhnya kekaisaran Romawi.

Saat puncak wabah itu terjadi, setiap harinya ada ribuan korban meninggal di Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Romawi.

Baca Juga: Mengenal Klitih, Aksi Brutal Remaja di Yogyakarta yang Bikin Banyak Nyawa Orang Melayang

Kolera

Penyakit menular lain yang juga disebabkan oleh bakteri adalah kolera. Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae.

Penyakit ini menyerang pencernaan dan menyebabkan seseorang muntah dan diare.

Kemudian, bakteri ini memproduksi racun yang terikat dengan enzim dalam usus kecil. Enzim itu bertugas mengatur pengeluaran air dari tubuh.

Akibatnya, usus jadi dipenuhi air sehingga pasien kolera mengalami kekurangan cairan tubuh yang sangat parah, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Menurut beberapa laporan, ada penyakit serupa yang terjadi di India pada tahun 1000-an. Namun kolera sendiri menjadi penyakit menular global pada abad ke-19.

Seorang bocah yang terjangkit kolera dirawat di sebuah rumah sakit di Sanaa, Yaman
(Mohammed HUWAIS / AFP)

Seorang bocah yang terjangkit kolera dirawat di sebuah rumah sakit di Sanaa, Yaman

Pada tahun 1830-an, kolera dianggap disebabkan oleh kualitas udara yang buruk dari jenazah, atau rawa-rawa.

Namun, sebenarnya kolera menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri.

Hingga saat ini, masih ada jutaan kasus kolera yang menyebabkan 100.000 kematian setiap tahunnya, terutama di daerah-daerah yang kumuh atau kotor.

Cacar

Cacar (smallpox) juga merupakan salah satu penyakit menular yang memiliki pengaruh pada sejarah.

Penyakit cacar disebabkan oleh virus Variola, yang ditandai dengan demam tinggi dan sakit kepala, kemudian muncul benjolan kecil berisi cairan yang bisa menularkan penyakit.

Virus itu disebarkan satu sama lain melalui udara dari batuk maupun bersin. Namun, cairan dan luka yang menempel pada pakaian juga bisa menular ke orang lain juga.

Saat penjajah Eropa datang ke Amerika, sistem imun masyarakat suku asli Amerika lebih kuat bertahan melawan penyakit lokal dan bukan bawaan dari luar daerahnya.

Sehingga, masyarakat suku asli Amerika itu terinfeksi virus Variola dan banyak yang meninggal dunia.

Bahkan, secara keseluruhan, penyakit seperti cacar menyebabkan kematian pada 90 persen populasi suku asli Amerika.

Adanya penyakit cacar di Benua Amerika juga menjadi salah satu alasan bangsa Spanyol bisa menguasai Kekaisaran Aztec.

Itulah beberapa penyakit menular yang mematikan dalam sejarah peradaban manusia, teman-teman.

Artikel ini pertama kali tayang di Bobo.id dengan judul "Mulai dari Black Death Sampai Cacar, Ini 3 Penyakit Mematikan yang Pernah Ada Dalam Sejarah"

Source : bobo

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest