Akibatnya, usus jadi dipenuhi air sehingga pasien kolera mengalami kekurangan cairan tubuh yang sangat parah, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Menurut beberapa laporan, ada penyakit serupa yang terjadi di India pada tahun 1000-an. Namun kolera sendiri menjadi penyakit menular global pada abad ke-19.
Pada tahun 1830-an, kolera dianggap disebabkan oleh kualitas udara yang buruk dari jenazah, atau rawa-rawa.
Namun, sebenarnya kolera menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri.
Hingga saat ini, masih ada jutaan kasus kolera yang menyebabkan 100.000 kematian setiap tahunnya, terutama di daerah-daerah yang kumuh atau kotor.
Cacar
Cacar (smallpox) juga merupakan salah satu penyakit menular yang memiliki pengaruh pada sejarah.
Penyakit cacar disebabkan oleh virus Variola, yang ditandai dengan demam tinggi dan sakit kepala, kemudian muncul benjolan kecil berisi cairan yang bisa menularkan penyakit.
Virus itu disebarkan satu sama lain melalui udara dari batuk maupun bersin. Namun, cairan dan luka yang menempel pada pakaian juga bisa menular ke orang lain juga.
Saat penjajah Eropa datang ke Amerika, sistem imun masyarakat suku asli Amerika lebih kuat bertahan melawan penyakit lokal dan bukan bawaan dari luar daerahnya.
Sehingga, masyarakat suku asli Amerika itu terinfeksi virus Variola dan banyak yang meninggal dunia.