HAI-Online.com -Baru-baru ini, tagar #DIYdaruratklitih tengah ramai menjadi pembicaraan di media sosial, bahkan kata "klitih"menjadi salah topik yang trending di Twitter Indonesia pada Selasa (4/2) siang ini.
Trendingnya kata klitih ini sendiri nggak lepas dari aksi brutal remaja di daerah Yogyakarta yang beberapa waktu belakangan kembali sering terjadi.
Seperti dilansir HAI dari Kompas.com, aksi klitih terbaru terjadi di daerah Selopamaioro, Imogiri, Bantul, di mana tindakan tersebut diketahui menewaskan seorang remaja bernama Fatur Nizar Rakadio pada Desember 2019 lalu.
Awalmula klitih
Dulu, klitih sendiri merupakan geng pelajar atau kelompok kriminal pelajar yang membuat resah masyarakat Yogyakarta pada awal tahun 90'an.
Seiring merebaknya kasus kekerasan yang terjadi, Kepolisian Wilayah (Polwil) DIY kemudian mulai memetakan keberadaan geng remaja di Yogyakarta pada 7 Juli 1993.
Pada sekitar tahun 2000-an, tawuran antarpelajar di Yogyakarta sedang sering-seringnya terjadi, yang kemudian membuat Wali Kota saat itu, Herry Zudianto menjadi waswas.
Melihat kondisi tersebut, Herry pun memberi instruksi ke sekolah-sekolah untuk mengembalikan para pelajar ke orangtuamereka apabila terbukti terlibat tawuran.
Penyelesaian kasus yang nggak tuntas
Meski polisi diketahui telah berbuat banyak untuk menangani kasus ini, Sosiolog Kriminalitas dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Soeprapto menilai bahwa penyelesaian kasus klitih selama inimasih belum tuntas secara keseluruhan.