HAI-online.com -Komisi Eropa telah mendesak pabrikangadgetuntuk menggunakan standar charger (USB) yang sama di perangkat seperti smartphonedantablet.
Meski sebagian besar vendorsudah mengikuti imbauan ini,tapi Apple masih ngototmenggunakan Lightning.
Atas keputusannya ini, Apple belakangan ini berdalih nggak mau ganti ke USB karenapandangan bahwa keseragaman jenis konektor bakal "menghambat inovasi", serta "merugikan konsumen dan ekonomi Eropa".
Apple mencontohkan jumlah perangkatnya yang menggunakan konektor Lighting sudah mencapai kisaran 1 miliar. Belum lagi aneka ekosistem seperti aksesori berbasis Lighting yang sama ini eksis menyokong konsumen gagdet tersebut.
Baca Juga: Gampang Banget, Ini Cara Melihat Pesan WhatsApp yang Sudah Dihapus
Karena itu, peraturan baru yang memaksa penerapan charger universal akan berdampak langsung ke begitu banyak pemilik perangkat berbasis Lightning -seperti iPhone dan iPad- berikut aksesorinya, baik di Eropa maupun seluruh dunia selebihnya.
"Akan ada tumpukan sampah elektronik dalam jumlah sangat besar dan ini akan membuat pengguna tidak nyaman," sebut Apple dalam pernyataannyaseperti dikutip dari dari MS Power User.
Padahal, Apple sebelumnya sudah pernah mengganti konektor untuk gadget bikinannya, yaitu dari dock 30-pin menjadi Lightning pada 2012.Saat itu mereka nggakmenyinggung soal dampaknya untuk para pengguna.
Apple sendiri saat ini sudah"setengah beralih" dengan memakai USB-C di jajaran MacBook dan iPad Pro terbaru.
Baca Juga: Pocophone Terbaru Akan Rilis Bulan Depan Dengan Layar Setingkat ROG 2
Namun, iPhone hingga kini masih menggunakan konektor Lightning, meskipunchargerdi beberapa model (iPhone 11 Pro dan 11 Pro Max) sudah menggunakan konektor USB-C terhubung ke ponsel dnegan kabel USB-C ke Lightning.
Pendekatan macam charger USB-C dengan kabel yang memiliki ujung konektor Lightning ini, menurut Apple, akan lebih nyaman dan ekonomis untuk konsumen, ketimbang ikut mengganti konektor Lighting di iPhone dengan USB-C.