Ingin Tumbuh Jadi Orang Baik, Bocah Ini Minta Sang Ibu Memukulnya Kalo Lakukan Kesalahan

Bayu Galih Permana - Kamis, 16 Januari 2020 | 13:30

HAI-Online.com - Seorang bocah bernama Zavier baru-baru ini tengah ramai menjadi bahan perbincangan di media sosial karena meminta sang ibu untuk memukulnya ketika melakukan kesalahan supaya dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Seperti dilansir HAI dari World of Buzz, kisah Zavier sendiri dibagikan oleh ibunya, Jacelyn Tay melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa (14/1) kemarin.

Semua bermula ketika keduanya terlibat sebuah percakapan sebelum tidur, di mana Zavier tiba-tiba meminta sang ibu untuk memukulnya dengan menggunakan tongkat.

"Mama, bisakah kamu memukulku?" ujar Zavier ke sang ibu, yang kemudian langsung membuat Jacelyn kaget.

Tanpa berpikir lama, Jacelyn menanyai Zavier terkait alasan di balik permintaannya untuk dipukul menggunakan tongkat.

Sambil menangis, Zavier mengatakan bahwa dia meminta sang ibu untuk memukulnya karena ingin tumbuh menjadi orang yang baik.

"Teman-temanku dipukul orangtua mereka. Ibu belum pernah memukulku sebelumnya. Aku ingin tumbuh menjadi orang baik. Jika ibu memukulku, aku bisa menjadi orang yang baik," ucap Zavier lebih lanjut menjelaskan alasan di balik permintaannya.

Bahkan, Zavier mengatakan kepada ibunya bahwa dia bisa saja tumbuh jadi pribadi yang buruk apabila Jacelyn nggak memukulnya saat melakukan kesalahan.

Mendengar jawaban tersebut, Jacelyn langsung memberikan penjelasan kepada anaknya bahwa kekerasan bukanlah jalan untuk menyelesaikan segalanya.

"Kalau kamu nggak berbuat kesalahan cuma karena takut dipukul, kamu akan mulai melakukan hal-hal yang salah saat hukuman itu nggak ada lagi. Caraku mendidikmu adalah dengan memberi bimbingan dan penjelasan. Kamu akan tumbuh jadi orang baik," jelas Jacelyn kepada Zavier.

Hingga saat ini (16/1), postingan tersebut telah disukai lebih dari 4 ribu kali, di mana pengguna Instagram juga terlihat melontarkan pujian atas sikap yang ditunjukkan Jacelyn saat menanggapi permintaan anaknya.

Kalau menurut kalian sendiri gimana sob? Setuju nggak sob kalau kekerasan bukanlah jalan untuk menyelesaikan masalah? (*)