“Pernyataan kisah nyata di atas patut di pertanyakan, nyata menurut siapa, apakah nyata berdasarkan berita burung dari mulur ke mulut? Memprihatinkan jika tanpa riset yang mendalam, film ini dibuat dan hanya mengulang kesalahan beberapa para sineas Indonesia yang membuat film tentang Papua.
“Secara langsung Lost in Papua dapat membangun interpretasi yang buruk bagi orang Papua, yang nanti terekam adalah orang Papua Kanibal dan terbelakang. Betapa menyedihkannya!” kata pemilik blog, John Rumbiak tentang film tersebut. (*)