Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan Disedot Lukanya, Ini Penanganan Pertama yang Harus Dilakukan Jika Digigit Ular Kobra

Bayu Galih Permana - Kamis, 19 Desember 2019 | 10:03
Ilustrasi ular kobra
PIXABAY/MUSTHAQSMS

Ilustrasi ular kobra

HAI-Online.com -Saatdigigit ular berbisa seperti kobra, kebanyakan orang biasanya melakukan penanganan pertama dengan cara menyedot luka untuk mengeluarkan bisanya dari dalam tubuh, padahal hal tersebut sebenarnya salah kaprah.

Menurut penjelasan Pakar Gigitan Ular dan Toksikologi, DR. dr. Tri Maharani, M.Si SP.EM, darah korban gigitan ular nggak perlu disedot karena 79% penyebaran bisa bukan melaluipembuluh darah melainkan lewat pembuluh getah bening.

Maha menjelaskan bahwa hal pertama yang harus dilakukan korban yaitu nggak bergerak karena pergerakan otot akan membuat kelenjar getah bening menyebarkan bisa ular.

“Prinsipnya imobilisasi. Pergerakan otot akan membuat kelenjar getah bening menyebarkan bisa ularnya, maka kita harus membuat dia (korban) tidak bergerak,”terangpenasehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk gigitan ular tersebut, seperti dikutip HAI dari Kompas.com.

Baca Juga: Bukan Pake Garam, Ini Cara Sederhana Cegah Ular Kobra Masuk ke Rumah

Untuk menjaga area tubuh yang digigit ular nggak bergerak, manfaatkan benda-benda sekitar seperti kayu, gedebog pisang, ataupun barang lain yang bisa menahan bagian tergigit.

“Jika kaki, berarti dari ujung kaki sampai pangkal paha karena kita ingin membuat kelenjar getah bening yang ada pada otot-otot tidak bergerak karena ototnya gerak. Yang penting tidak bergerak mulai ujung jari hingga sendi," jelasnya lebih lanjut.

Gabungkan dua bilah benda tersebut menggunakan kain, perban atau elastic band aid agar dapat menopang bagian tubuh yang tergigit dengan baik.

Baca Juga: Makan Cabe Secara Teratur Bisa Ngurangin Risiko Serangan Jantung, Ini Penjelasan Risetnya!

Apabila kejadian tersebutterjadi di tengah hutan dan korban nggak bisa menemukan peralatan penanganan apapun, tetaplah diam tak bergerak di tempat selama dua hari.

“Diam di situ dua hari. Kalau berjalan nanti jadi sistemik dan justru meninggal. Tapi kalau (yang digigit) tangan, bisa berjalan dan kalau (tubuh) diangkat boleh,” tambah Maha.

Source :Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x