Follow Us

Kawanan Gajah Ini Lakukan Ritual Unik Tiap Tahunnya untuk Hormati Teman Manusianya yang Telah Meninggal 7 Tahun Lalu

Ricky Nugraha - Rabu, 27 November 2019 | 17:30
Lawrence Anthony dan para gajah yang menjadi temannya
National Geographic; Thula Thula

Lawrence Anthony dan para gajah yang menjadi temannya

HAI-online.com - Gajah punya perilaku seperti manusia di mana mereka akan berkabung ketika ada kerabatnya yang meninggal.

Namun ternyata, gajah nggak cuma berkabung untuk sesama spesies mereka sendiri, tetapi juga pada manusia yang telah berjasa bagi mereka.

Dua kawanan gajah di Afrika Selatan punya ritual unik yang mereka lakukan untuk mengenang teman manusia mereka, Lawrence Anthony, yang telah meninggal 7 tahun lalu.

Lawrence yang juga dikenal sebagai "The Elephant Whisperer" ini memang dikenal punya kecintaan tinggi terhadap hewan-hewan, khususnya gajah.

Baca Juga: Dikira Kucing Lucu dengan Warna Langka, Cowok Ini Ternyata Temukan Anak Puma

Lawrence Anthony
National Geographic

Lawrence Anthony

Seperti yang diceritakan oleh BBC One, kedekatan Lawrence dengan gajah-gajah tersebut bermula pada tahun 1999, ketika ia membuka gerbang Thula Thula Game Reserve di Afrika Selatan untuk para gajah liar.

Itu bukanlah rencana awalnya. Namun, dia mengambil risiko dan menerima gajah-gajah liar itu, karena kalau nggak, mereka akan dibunuh.

Menurutnya, itu tak mudah untuk diatasi karena gajah-gajah itu dikenal suka melarikan diri dari kandang dan bertindak diluar kendali.

Lawrence lalu memutuskan untuk merawat binatang-binatang besar ini, dengan mulai memperlakukan mereka seperti anak-anak.

Baca Juga: Gaji Mengasuh Dua Anjing Bisa Dapat Rp 563 Juta Setahun, Minat Nggak?

Kedekatan Lawrence dengan para gajah
Where I Am Wearing

Kedekatan Lawrence dengan para gajah

Dia menggunakan kata-kata untuk membujuk mereka, dan dia juga menggunakan gerakan untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar aman bersamanya.

Fokus Lawrence adalah pada Nana, ketua kelompok dua kawanan gajah tersebut. Ia turun langsung ke pagar dan memohon Nana untuk nggak merusaknya.

Selang waktu berjalan, hubungna Lawrence dan Nana makin dekat dan terjalinlah pertemanan antara dua makhluk penghuni Bumi ini.

Gajah-gajah kemudian menjadi sangat menyukai Lawrence dan juga istrinya, Francois. Mereka sangat dekat, bahkan gajah-gajah itu menganggap rumah Lawrence adalah rumah mereka juga.

Baca Juga: Curiga Mobil Berputar-putar Mundur Selama Sejam, Ternyata 'Supirnya' Anjing!

Lalu pada tanggal 2 Maret 2012, Lawrence meninggal dunia akibat serangan jantung dan meninggalkan keluarga serta teman-teman gajahnya tersebut.

Setelah kematian Lawrence, gajah-gajah ini menempuh perjalanan selama 12 jam dari semak Zululand ke rumah Lawrence untuk memberikan penghormatan.

Mereka berdiri berjaga selama dua hari di luar rumah Lawrence, sebelum kembali ke kehidupan mereka di semak-semak.

Salah satu fakta menarik, nggak ada yang memberitahu kedua kawanan gajah yang dipimpin Nana itu tentang kematian Lawrence. Mereka seperti sudah punya feeling sendiri akan hal itu.

Baca Juga: Rumah Mewah Anjing Ini Habiskan Rp 70 Juta, Pakai AC dan Kolam Renang

Hal menarik lainnya, kawanan gajah itu akan berjalan selama 12 jam setiap tahunnya untuk menghormati Lawrence pada tanggal 2 Maret.

Source : World of Buzz, BBC One

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest