Follow Us

Sukses di Usia Muda, Faktor Kecerdasan atau Keberuntungan?

HAI Internship - Senin, 11 November 2019 | 20:30
Risa Santoso, rektor termuda di Indonesia.
instagram/santosorisa

Risa Santoso, rektor termuda di Indonesia.

"Beberapa bakat memang diperlukan untuk sukses. Namun, banyak orang berbakat cenderung dikalahkan individu dengan bakat biasa saja tapi punya banyak keberuntungan," tulis ahli dalam abstrak penelitiannya.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa, bakat aja jelas nggak cukup buat seseorang jadi sukses. Secara umum, orang yang biasa-biasa aja tapi beruntung, bisa jadu lebih sukses dibanding mereka yang punya bakat tapi nggak beruntung.

Keberuntungan dalam hal ini bisa diartikan pada keluarga yang kaya, koneksi yang luas, lingkungan yang mendukung, atau hal lainnya.

Baca Juga: Isi Bensin Pada Malam Hari Itu Lebih Untung, Ini Lho Alasannya

Kaufman mengatakan beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain lingkungan yang memberi banyak peluang, pendidikan tinggi dan pelatihan yang intensif.

Menurutnya, setiap kebijakan yang bisa memengaruhi faktor tersebut, bakal menghasilkan kemajuan dan inovasi besar bagi suatu kelompok.

Ia menyebutkan orang yang paling sukses adalah orang yang memiliki keberuntungan sekaligus bakat yang terasah.

Walaupun begitu, kita nggak boleh putus asa duluan karena merasa nggak punya keberuntungan. Karena pada dasarnya, jalan kesuksesan setiap orang berbeda-beda, terlebih, kalau kita memang sudah berusaha, pasti bakal ada hasil yang memuaskan kok!

(Lubna Shafira/HAI)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest