Follow Us

Coldplay Punya Cerita yang Dituai dari Peluncuran Album Barunya

Al Sobry - Kamis, 31 Oktober 2019 | 16:35
Coldplay Punya Cerita yang Dituai dari Peluncuran Album Barunya
arsip HAI

Coldplay Punya Cerita yang Dituai dari Peluncuran Album Barunya

HAI-Online.com – Hal paling memusingkan dari tim promosi label saat sebuah band pengen ngeluncurin album baru adalah: mencari cara agar album band itu bisa menarik perhatian dan penasaran

Nah, hampir setiap album yang digelontorkan Coldplay, ada saja cerita memukau yang nggak pernah dibayangkan oleh mereka sebelumnya, terlebih oleh para pendengar setianya.

Seperti baru-baru ini, Chris Martin cs memersiapkan perilisan double-album Everyday Life berisi 16 lagu dengan cara membagi dua bagian, yaitu Sunrise dan Sunset.

Baca Juga: Nggak Cuma Jadul, Kampanye Album Baru Coldplay Juga Hemat Biaya

Masing-masing tracklist album ke-8 ini digelontorkan dalam sebuah iklan baris di surat kabar North Wales Daily Post (Oktober 2019) dan selanjutnya pada 22 November di koran berbeda. Unik dan cukup menarik di era digital 4.0 ini!

iklan baris di koran untuk album ke-8  Coldplay

iklan baris di koran untuk album ke-8 Coldplay

Kalo melihat kebelakang, album A Head Full of Dreams juga dirilis dengan cara berbeda. Tepat pada 4 Desember 2015 album ke-7 mereka rilis di Gereja Hackney, London Timur yang disulap menjadi sebuah concert hall selama satu jam penuh.

Chris Martin bilang, cerita di album ini merupakan kebalikan dari album sebelumnya, Ghost Stories (2014), yang isinya sendu dan galau. Emang, album keenam mereka ini jadi medium curhat sang vokalis usai pisah dengan sang istri, Gwyneth Paltrow.

Ingat juga kejadian mereka sempat mengancam bubar kalo album ketiganya, X&Y (2015) gagal di pasaran. Ancaman ini jelas bikin penggemar Coldplay deg-degan. Pengen tau sedahsyat apa materi album terbaru mereka Vida la Vida or Death and all his Friends (2008).

Lebih jauh lagi ke belakang, sebulan merilis debut album Parachutes pada November 2000 silam, band ini langsung dinobatkan sebagai Band of The Year oleh kalangan pers Inggris yang terkenal kritis pada zaman itu.

Makanya, cerita smeua ini membuat Coldplay sampai sekarang menempati 20 besar band dengan pendapatan terbanyak di dunia. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest