Wanita bernama lengkap Theodora Athia Salim ini merupakan anak pertama dari Haji Agus Salim, salah satu tokoh kemerdekaan Republik Indonesia. Dia lahir pada 26 Juli 1913. Dolly mengikuti acara Kongres Pemuda II (sekarang dikenal sebagai Sumpah Pemuda) 28 Oktober 1928 walaupun nggak termasuk kedalam anggota kongres. Dan dia menjadi orang pertama yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Acara Kongres Pemuda II ditutup dengan ‘pemutaran’ lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman secara instrumental, setelah Supratman menggesekkan biolanya.
Hadirin yang terpukau dengan penampilan Supratman, akhirnya meminta lagu itu dinyanyiin lagi. Dan akhirnya, Dolly-lah yang terpilih untuk nyanyiin lagu tersebut.
Dia ngafalin lirik lagunya di luar kepala. Tapi, lirik “merdeka, merdeka” dalam Indonesia Raya diubah jadi “mulia, mulia” karena adanya tindakan represif dari Pemerintah Hindia Belanda yang tidak memperbolehkan ada kata “merdeka” selama kongres berlangsung.
Setelah berhasil menyanyikan lagu tersebut, Dolly disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin. Dan sejak kejadian itu, ia disebut sebagai orang pertama yang bawain lagu Indonesia Raya, yang kemudian ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, Dolly menghabiskan hidupnya dengan aktif sebagai Wanita Persahi (Persatuan Sarjana Hukum Indonesia). Ia meninggal di Jakarta pada tahun 1990.
Baca Juga: Punya Prestasi, Bukan Sensasi! 5 Anak Muda Ini Bikin Kita Bangga jadi Orang Indonesia
3. SM Amin
Sultah Muhammad Amin (SM Amin) adalah Gubernur pertama Sumatera Utara. Dia adalah Gubernur Muda yang punya nama kecil Krueng Raba Nasution. Seperti dilansir kompas.com, SM Amin menjadi Komisaris Jong Sumatranen Bond, yang turut serta di dalam Kongres Pemuda II di Jakarta.
SM Amin juga dikenal sebagai pengacara yang banyak ngebantuin para pejuang kemerdekaan saat mereka harus berhadapan dengan lembaga hukum Pemerintah Hindia Belanda.