Siti Soendari lahir di Semarang, 25 Agustus 1905. Dia merupakan satu dari sedikit wanita yang dapat menikmati pendidikan di zaman penjajahan Belanda. Setelah tamat sekolah, Sundari sempat bekerja sebagai guru di Kweekschool, Surakarta.
Saat Kongres Pemuda II berlangsung 28 Oktober 1928, Sundari menjadi satu dari 6 peserta wanita yang hadir pada kongres tersebut. Nggak cuma hadir, dia juga menjadi pembicara pada kongres tersebut dengan membahas beberapa masalah seperti pendidikan, kebudayaan, pengajaran dan kewanitaan. Dia menyampaikan materi tersebut dengan Bahasa Belanda.
Selain Kongres Pemuda II, Sundari juga menyampaikan pidato pada Kongres Perempuan II di Yogyakarta pada tahun 1928. Pada kongres ini, dia menyampaikan pidato berbahasa Indonesia yang berjudul “Kewadjiban dan Tjita-Tjita Poetri Indonesia”.
Soendari berpendapat, sudah sepatutnya wanita di Indonesia kala itu mampu menghasilkan kehidupan berbangsa melalui Bahasa Indonesia, layaknya kongres pemuda di Jakarta.
Baca Juga: Mengingat Kembali, Ini Tiga Lokasi Rapat dalam Melahirkan Sumpah Pemuda
Itu dia, sob, sederet tokoh pemuda yang nggak terlalu populer di telinga kita, tapi bisa ngasih inspirasi untuk lintas generasi buat niru semangatnya. Dari militansi, semangat, hingga capaian yang mereka dapet, sedikit-banyaknya punya kemiripan dengan semangat anak muda era sekarang buat ngedapetin kemerdekaan berpikir. Bener nggak?
Nah, mungkin lo punya tokoh muda favorit lainnya, sob?