HAI-ONLINE.COM - Musik rock merupakan musik yang paling banyak sub-genre nya. Yap! Bener banget nih. Selain punya banyak penggemar, genre musik yang satu ini banyak banget cabangnya, sob! Tapi, sebelum kita membahas sebagian dari cabang-cabang itu, udah pada tau belom asal-usul musik rock itu sendiri?
Nah, jadi, musik rock adalah musik yang secara populer mulai diketahui pada dekade 1950-an. Ia berakar dari musik blues. Meski begitu, pola musik rock cukup berbeda dengan pola musik blues, sob.
Kemunculan genre ini terlihat di dekade 1940-an saat musik blues dan rock and roll lagi mendominasi. Karakter musik rock sangat ditopang oleh distorsi gitar yang tebal, beat drum yang lebih tegas dengan dinamika keras, serta karakter vokal yang tinggi. Pada dekade 1970-an, unsur keyboard dan synthesizer mulai jadi andalan di musik rock.
Semakin pesat perkembangannya, musik rock semakin bercabang. Dekade 1970-an sampai 2000-an, bisa dibilang, jadi era keemasan musik rock. Bahkan hari ini pun rock masih punya banyak pendengar.
Baca Juga: Bring Me The Horizon Rilis Video Klip Bergaya Sinematik untuk Lagu 'In the Dark'
Selama eksistensinya, setidaknya ada 10 sub-genre musik rock yang umum banget didengerin. Nih, disimak dulu sob:
- Classic Rock
Classic rock merupakan musik rock klasik yang mana komposisi lagunya banyak pake unsur distorsi gitar dan reverb yang tebel. Coba deh lo dengerin Yngwie Malmsteen atau Mr. Big.
- Folk Rock
Folk rock tentu punya karakteristik lebih kalem dari classic rock. Folk itu sebenarnya bisa dibilang adalah musik rakyat. Tapi, balutan rock dalam komposisi folk ini pada akhirnya melahirkan sub-genre baru, dekade 1960-an. Sebagian komposisi milik Simon Of Garfunkel bisa merepresentasikan sub-genre ini. Terutama untuk lagu “The Sound of Silence”
- Jazz Rock
Jazz rock merupakan genre musik yang memadukan unsur musik jazz seperti riff melodi yang lebih ‘liar’ dalam balutan karakter rock yang terkesan garang. Genre musik ini biasanya didominasi dengan riff-riff gitar berbalut distorsi, tapi dengan line jazz yang kental. Sub-genre ini berkembang di akhir dekade 1960-an, sob. Miles Davis, Lee Ritenour atau Chick Corea Electric Band bisa lo jadiin acuan nih kalo mau tau contoh musiknya.
Di Indonesia, musisi yang musiknya merepresentasikan jazz rock adalah Krakatau. Lo bisa cek sendiri deh kengerian riff-riff dari tiap instrumen yang dimainin dalam tiap lagunya.
- Pop Rock
Pop Rock adalah genre yang bisa dibilang paling banyak mendapat tempat di telinga penggemar. Nggak dipungkiri lagi, materi musik yang lebih ringan jadi alasan kenapa sub-genre ini lebih mudah diterima. Band pop rock sendiri banyak banget. Lo masih inget sama Peterpan (sekarang NOAH), Ungu, Samsons, atau mungkin Ada Band? Nah, contoh sub-genre pop-rock bisa lo jumpai di musik mereka.
- Alternative Rock
Alternative rock merupakan genre musik rock yang jadi primadona di akhir dekade 1980 sampai 2000-an awal. Eksplorasi warna suara di gitarnya lebih kompleks lagi nih, sob. Lo bisa dengerin Radiohead, khususnya di album-album awal mereka, sebagai salah satu contoh referensi alternative rock.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions, Dua Partai Big Match Bakal Tersaji Tengah Pekan Ini
- Blues Rock
Blues Rock merupakan sub-genre rock yang mana lo bisa menemukan rasa blues di dalamnya. Seperti apa tuh rasa blues? Jadi, dalam pola melodi rock, ada satu tambahan nada yang membedakan antara blues dengan rock. Atau lebih simpelnya, blues rock adalah musik rock yang pakai pola melodi blues sebagai riff utamanya. Lo bisa dengerin blues rock di musik The Rolling Stones, atau gitaris Gary Moore.
- Post Rock
Lanjut lagi nih. Ada Post rock. Genre musik ini belakangan mengalami peningkatan jumlah pendengar. Keberhasilan post-rock mendapat tempat lebih luas dikarenakan mulai menjamurnya band-band post rock di Indonesia lewat acara kolektifan. Lo bisa dengerin band post-rock asal Amerika Serikat, This Will Destroy You kalo mau tau contoh musiknya.
- Indie Rock
Belakangan, indie dikenal sebagai kopi, senja, gitaran sore-sore dan kopi. Tapi, bukan berarti indie rock itu adalah band rock yang gitaran sore sambil minum kopi dan lirik lagunya ada kata ‘senja’-nya ya, sob! Indie rock adalah band rock yang mendistribusikan karyanya secara independen di awal perjalanan karir mereka.
Jadi gini. Pengaruh label musik terhadap gaya bermusik jebolannya itu besar, lho. Band indie rock ini berkarya tanpa ada ‘pengaruh’ dari label yang mungkin pada saat itu menjadi penyebab ‘seragam’-nya gaya musik rock. Perbedaan karakter ini akhinya memunculkan sub-genre baru, yakni indie rock. Pavement dan Arctic Monkey merupakan band yang bisa merepresentasikan genre musik ini.
- Hard Rock
Hard rock merupakan sub-genre musik rock yang familiar dekade 1970 sampai 1980-an. Karakter musiknya keras, dan garang, tapi nggak secepet metal. Led Zeppelin, atau Slayer bisa jadi acuan buat lo yang mau kenalan sama sub-genre rock yang satu ini.
- Progressive Rock
Tiap genre musik sebenarnya memiliki kesulitannya tersendiri. Tapi, diantara sub-genre rock yang ada, mungkin progressive rock atau rock progresif punya kesulitan yang cukup lumayan. Musik ini memadukan antara unsur rock itu sendiri, dengan ritme musik yang njelimet! Lo bisa dengerin lagu ‘As I Am’-nya Dream Theatre kalo mau tau contoh progressive rock itu kayak apa. Sekadar info nih. Dulunya, D’masiv adalah band progressive rock juga lho! Lo bisa dengerin deh musik mereka saat ‘ngacak-acak’ lagu Akhirnya Ku Menemukanmu milik Naff. Garang banget, sob!
Baca Juga: Teka-teki Poster Soal Album Baru Coldplay Bakal Segera Terjawab
Selain ke-10 sub-genre tadi, musik rock juga jadi gerbang pembuka buat kemunculan genre lain. Misalnya metal dan grunge. Kedua genre ini punya karakter sound dan struktur lagu yang ‘nyangkok’ dari pola dan karakter rock. Lo perhatiin aja isian riff melodi, pola lagu yang dibolak-balik, atau karakter lirik lagunya yang sebenarnya nggak terlalu beda jauh.
Kedepannya, genre musik ini sangat mungkin berkembang dan menghadirkan sub-genre baru, lho. Tentu, kemajuan teknologi di industri musik jadi salah satu penyebabnya. Buat lo yang ngaku rocker, ayo dong berkreasi! Siapa tau lo jadi pencetus sub-genre rock berikutnya.
Ngomong-ngomong, diantara sub-genre rock diatas, mana sih yang lo banget?