Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Borderline Personality Disorder, Gangguan Mental yang Diderita oleh Ariel Tatum

Bayu Galih Permana - Senin, 21 Oktober 2019 | 17:30
Ariel Tatum
KOMPAS.COM/TRI SUSANTO SETIAWAN

Ariel Tatum

HAI-Online.com -Baru-baru ini, penyanyi sekaligus artis seni peran Ariel Tatum mengaku mengidap gangguan kepribadian ambang atau lebih dikenal dengan sebutan Borderline Personality Disorder (BPD).

Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, cewek berusia 22 tahun itu bercerita bahwa dirinya nyaris beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri saat berjuang melawan gangguan mental yang dideritanya tersebut.

Beruntung, keluarga dan sahabat Ariel Tatum berhasil membuatnya menjadi pribadi yang lebih kuat, meski faktor yang berpengaruh dalam terapi pengobatan BPD sebenarnya merupakan diri sendiri.

Lalu, apa sih sebenarnya BPD itu? Menurut Hello Sehat, BPD merupakan gangguan kesehatan mental yang memengaruhi cara berpikir dan perasaan, di mana pengidap penyakit satu ini biasanya hampir selalu merasa rendah diri, takut, dan khawatir tanpa penyebab jelas.

Baca Juga: Orang Jahat adalah Orang Baik yang Tersakiti? Begini Kata Psikolog

Perasaan tersebut kemudian membuat pengidap BPD merasa begitu hampa dan putus asa karena seolah-olah merasa nggak ada satu orang pun yang mampu mengerti perasaan mereka sehingga membuatnya merasa hanya sendirian di dunia.

Berikut beberapa pertanda yang mungkin menunjukkan seseorang terserang ganggan Borderline Personality Disorder.

  • Sangat takut diabaikan, sampai-sampai bisa melakukan tindakan ekstrem agar tidak ditolak dan diabaikan,
  • Memiliki hubungan sosial yang tidak stabil,
  • Mengalami perubahan cepat dalam identitas diri. Sebagai contoh, mengubah tujuan hidup, menganggap diri buruk dan seolah-olah tidak ada sama sekali,
  • Mengalami periode paranoid, meyakini orang lain ingin membahayakan dirinya, yang berlangsung dalam hitungan menit hingga jam,
  • Berperilaku impulsif dan berisiko, seperti mengemudi sembrono, melakukan seks bebas, makan berlebih, mengonsumsi narkobat, dan tiba-tiba mengakhiri hubungan positif seperti pekerjaan,
  • Memiliki niat bunuh diri atau mencederai diri sebagai respons dari rasa takut akan penolakan,
  • Perubahan suasana hati yang sangat cepat, terjadi dalam hitungan jem hingga hari,
  • Pikiran sering kosong,
  • Kerap marah, termasuk sering kehilangan kesabaran, bersikap sarkastik, dan melakukan adu fisik.
Apabila gejala-gejala di atas muncul dalam diri, orang-orang disarankan untuk segera menuju ke psikiater atau penyedia layanan kesehatan mental guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu, jadi apabila kalian memiliki permasalahan sama, jangan menyerah apalagi sampai memutuskan mengakhiri hidup.

Kalian nggaksendiri, layanan konseling bisa menjadi salah satu pilihan untuk dapat meringankan keresahan yang ada.

Source :Kompas.com Hello Sehat

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x