Follow Us

Jadi Ragu Pakai Lagi, Ini 5 Kasus Tersesat Karena Google Maps

Dio Firdaus - Rabu, 09 Oktober 2019 | 14:05
Ilustrasi Google Maps
PIXABAY/DEEPANKER70

Ilustrasi Google Maps

HAI-online.com- Baru-baru ini, dunia maya kembali diramaikan dengan kasus nyasar gara-gara Google Maps yang menimpa seorang turis Prancis, Philippe yang menerobos jalur tol ruas Malang-Pandaan dengan motor.

Saat ditanya, Philippe mengaku akan menuju ke taman safari pasuruan dengan Google Maps dan jalurnya sesuai dengan petunjuk yang ada di aplikasi peta besutan Google tersebut.

Kenapa hal ini bisa dan sering terjadi dengan Google Maps? Sebagaimana HAI lansir dari Kompas.com, kendala koneksi dan kesalahan pada aplikasi adalah jadi penyebab utama orang nyasar karena Google Maps.

Baca Juga: Ngeri, Orang yang Hilang 22 Tahun Ditemukan Google Maps Tinggal Kendaraannya

Buat kamu yang belum tau, HAI udah himpun 5 kisah kesasar karena Google Maps. Langsung aja cekidot!

Wisatawan tersesat di tengah kebun teh

Wisatawan asal Tanggerang Selatan Novian dan keluarga tersesat di kebun teh saat mencari petunjuk arah dengan menggunakan aplikasi peta. Novian dan keluarga bermaksud mengunjungi Kawah Papandayan Garut.

Dengan mobil jenis Suzuki APV warna hitam, Novian berkendara dengan keluarga menggunakan jalan Pangalengan–Neglawangi Kabupaten Bandung dengan menggunakan mobil.

Petugas tengah membantu kendaraan wisatawan asal Tangerang yang tersesat di perkebunan teh.
(Foto Humas Polda Jabar )

Petugas tengah membantu kendaraan wisatawan asal Tangerang yang tersesat di perkebunan teh.

Novian dan keluarga malah tersesat hingga ke tengah perkebunan teh atau hutan di wilayah kaki Gunung Papandayan. Tepatnya di blok perkebunan tibet perbatasan Kabupaten Garut dan Kampung Papandayan Desa Neglawangi pada Jumat (7/6/2019) sekira pukul 19.00 WIB.

Medan jalan tanah dan bebatuan yang rusak dan sempit membuat Novian kesulitan untuk keluar dari hutan atau perkebunan teh itu. Apalagi mobil yang dikendarai pun mengalami slip.

Novian kemudian menghubungi call center Basarnas, untuk meminta pertolongan penjemputan. Mereka kemudian dievakuasi sekitar pukul 01.15 WIB.

Di Gianyar, truk masuk jurang

Sebuah truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23), menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi Google Maps yang dipakainya.

Truk terjun ke Sungai Wos sedalam 20 meter di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika, mengatakan bahwa awalnya Agus berniat membawa batu padas menggunakan truk dari Banyuwangi ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.

Sebuah truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23) menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi yang dipakainya.
(Tribun Bali/ I Wayan Eri Gunarta)

Sebuah truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23) menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi yang dipakainya.

Jalan yang direkomendasikan ternyata hanya bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor.

"Jadi, dia (Agus) pakai aplikasi handphone. Saat berada di jembatan, dia sudah bingung mau balik arah, tapi karena jalannya tak lebih dari tiga meter, dia pun tak bisa berbalik," ujar Sumardika.

Saat tiba di sebuah jalan menanjak dengan kondisi jalan rusak, mesin truk mati lalu terpelanting ke jurang sungai.

Baca Juga: Viral Penampakan Pocong di Google Maps, Begini Pengakuan Si Pengambil Gambar

Di Mojokerto, Yaris masuk jurang 25 meter

Mobil Yaris yang dikendarai Kurtono (58), warga Kertajaya, Surabaya, masuk ke Jurang Sendi di Mojokerto, Sabtu (29/6/2019), sekitar pukul 18.00 WIB.

Kurtono mengaku dia mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps saat menuju Malang dari Surabaya.

Namun, saat melintas di wilayah Jurang Sendi, mobil Toyota Yaris L 1787 WR miliknya tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan akhirnya terjun ke jurang sedalam sekitar 25 meter.

Kejadian tersebut sempat disaksikan oleh saksi mata bernama Udin. Saat itu dirinya melihat mobil Kurtono melaju kencang.

"Mobil menuju ke arah Trawas, kecepatan mobil saat menuruni turunan jurang sendi sekitar 100 lebih," kata Udin.

Setelah menabrak pembatas, mobil yang ditumpangi Kurtono oleng dan masuk ke jurang.

Turis Belgia tersesat di Hutan Kintamani

Deroo Louise Maelyss B (22) dan Verhaegha Emma Marthe M (21), turis asal Belgia ditemukan di tengah hutan di Kintamani, Bali, Kamis (1/8/2019) setelah pencarian tujuh jam oleh warga dan polisi.

Mereka tersesat setelah mendaki Gunung Batur dan berencana kembali ke wilayah Tejakula dengan mengandalkan aplikasi navigasi Google Maps.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, Jumat (2/8/2019) mengatakan dua turis tersebut ditemukan dalam keadaan selamat.

Menurut Sulhadi, setelah melakukan pendakian, dua bule ini hendak pulang ke Tejakula, Buleleng dengan menelusuri jalan raya Desa Songan menuju Pinggan.

Karena nggak mengenal jalan, keduanya mengandalkan petunjuk dari Google Maps. Namun demikian, hingga pukul 13.00 Wita, keduanya nggak menemukan jalan dan tersesat di hutan perbatasan antara Desa Pinggan dengan Desa Blandingan.

Nyasar saat antar makanan

Beberapa driver ojek online mengeluh arahan Google Maps yang tak akurat. Mereka mengaku malah dibikin "nyasar" oleh aplikasi ini.

Baca Juga: Nggak Perlu Check-Up, Kamu Bisa Deteksi 5 Penyakit Ini Pake Gigi Loh

Bahkan terkadang Google Maps malah membawa mereka menjauhi tempat pelanggannya.

Suri Nurani, pengemudi Go-Jek di Jakarta bercerita pernah mendapat orderan mengirim makanan kepada pelanggan. Ia kemudian mengikuti arahan Google Maps ke tempat tujuan.

Alih-alih sampai ke tempat pelanggan, Suri malah dibawa tersesat dan lebih jauh dari tujuan.

"Google Maps sering mengarahkan saya lebih jauh dari tujuan. Saya harus menelepon pelanggan saya yang berarti saya harus membeli pulsa telepon agar dapat mengambil penumpang atau mengantar paket mereka," kata Suri sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Senin (2/4/2018).

Pengalaman serupa juga dialami oleh Agus Saputra. Pengemudi Go-Jek ini juga mengaku pernah dibawa "nyasar" saat akan menjemput pelanggannya.

"Pernah saya mengikuti Google Maps, dan tiba-tiba berhenti begitu saja karena saya kehilangan sinyal, saya bingung karena saya tidak tahu di mana saya berada," kata Agus. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kisah Andalkan Google Maps, Turis Masuk Tol Pakai Motor hingga Wisatawan Tersesat di Tengah Kebun Teh"

Source : kompas

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest