Follow Us

Kisah Masa Muda B.J. Habibie yang Merupakan Sosok Penyendiri Namun Tetap Bisa Bergaul

Ricky Nugraha - Kamis, 12 September 2019 | 11:00
Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie sewaktu muda.
Dokumentasi Majalah HAI

Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie sewaktu muda.

Tapi setelah itu dia pun bisa melanjutkan dengan berjam-jam lagi membaca buku mekanik, menelaah persoalan tertentu.

Karenanya tidak ada kegairahan untuk pergi dansa, nonton, ngluyur.

Namun Habibie mengaku dirinya tidak menutup pintu jika ada undangan untuk pesta, baik acara ulang tahun maupun dansa.

"Kalau di situ ada dansa, ya saya dansa. Masak orang dansa saya di pojok saja? Suruh nyanyi, ya, nyanyi. Suruh cuci piring, ya, cuci piring,” kenang Habibie.

Baca Juga: Presiden BJ Habibie dan Teori Crack Temuannya yang Dipakai di Bidang Penerbangan Seluruh Dunia

Namun, pernah suatu kali saat sedang pesta, Habibie muda mengingat mobilnya yang rusak. Dia malah asik mengalkulasi kebutuhan untuk perbaikan.

“Pulang-pulang bongkar mobil, masuk ke kolong, selesai,” paparnya.

Selesai membongkar mobil, Habibie akan segera masuk rumah. Saat melihat surat kabar, dia akan fokus sejenak pada koran.

Namun, saat ‘santai’ itu pun bisa tiba-tiba diselingi oleh ingatan tentang persoalan kantor atau kapal terbang, atau persoalan dari kawan.

Baca Juga: 4 Pekerjaan yang Dianggap Remeh, tapi Berperan Besar dalam Kesuksesan Konferensi Asia-Afrika 1955

“Jadi tidak pernah ngluyur, nganggur, kecuali kalau tidur. It's True," ujar Habibie.

Habibie memang pemikir. Tapi tak mengurangi kesempatan untuk terjun ke dalam politik. Pun sejak masih menjadi mahasiswa di Jerman.

Source : Majalah HAI

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest