HAI-online.com -Indonesia baru saja kehilangan salah satu sosok berpengaruh yang juga menjadi presiden ketiga Indonesia, yaituBacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebihsering disapaB.J. Habibie.
Banyak kisah menarik yang bisa diambil semasa hiduptokoh kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 tersebut.
Salah satunya adalah kisah masa mudaalmarhum, yang juga pernah dimuat di Majalah HAI edisi10 Agustus 1982 dengan judul“Menteri Habibie, Mr. Crack yang Aleman untuk Mencapai Sasaran Harus Rasional”.
Sejak kecil, B.J. Habibie memang senang menyendiri.Beliautak pernah ambil pusing dengan keadaan sekelilingnya.
Juga tak terpengaruh oleh teman-teman yang selama di Jerman bersikap santai.
Santai yang dimaksud terkait dengan status beasiswa teman-temannya yang tidak mengikat, tidak seperti dirinya.
"Saya tidak merasa lebih pinter, tidak merasa lebih bodoh, tidak merasa iri dan juga tidak mengganggu. Memang dari kecil saya bermain sendiri,” ujarnya.
Sendiri, tapi bukan berarti tak bisa bergaul. Habibie tetap bergaul dengan teman-teman yang lain.
Baca Juga: Pak BJ Habibie, Sosok Cowok Sejati dalam Mencintai Kekasih Hati
"Kalau sedang sendiri, bukannya saya memikirkan problem sendiri. Saya berjam-jam membaca filsafat dan sajak-sajak, dalam bahasa apa pun," kenangnya.
Tapi setelah itu dia pun bisa melanjutkan dengan berjam-jam lagi membaca buku mekanik, menelaah persoalan tertentu.