Di lingkungan barunya tersebut, ia mendapat bully-an dari teman-temannya di sekolah, bahkan mendapat perlakuan buruk dari ayah dan saudara tirinya.
Baca Juga: Pamer Foto Kecelakaan di Instagram, Influencer Ini Dibanjiri Hujatan
Hal tersebut membuatnya sangat depresi dan sempat berpikir untuk mengakhiri hidup di usia 10 tahun. Namun, ia mencoba untuk menahannya. Tak lama kemudian, Ine pergi dari rumah bersama sang ibu setelah ada masalah keluarga.
Selama masaSMP, Ine kembali mendapat bully hampir tiap hari yang membuatnya sering menangis dan jarang masuk sekolah.
Saat kelas 8, kelainan tulang belakang yang dialaminya makin memburuk. Menurut dokter, cara satu-satunya supaya Ine bisa kembali normal adalah dengan operasi. Namun hal itu sangat berisiko karena jantungnya yang sangat lemah. Peluangnya pun hanya 1:10.000.
Ine yang awalnya merupakan anak yang ceria, kini makin lama menjadi sosok yang pendiam setelah sering mendapat bully dan mengalami broken home.
Baca Juga: Salut, Cowok Ini Mengunggah Foto untuk Ngasih Tahu Betapa Mudahnya Memungut Sampah
Ine cuma ingin punya banyak teman karena banyak orang yang menghindar karena fisiknya. Ayo sob, sapa Ine di Twitter!