HAI-online.com - Seorang remaja berdarah Perancis bernama Enzo Zenz Allie (18) yang dinyatakan lulus menjadi Calon Taruna (Catar) Akmil.
Remaja berusia 18 tahun itu mengatakan ingin menjadi prajurit Infanteri dan Kopassus saat ditanya oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto mengatakan Enzo yang terlahir dan menghabiskan masa kecilnya di Paris, pindah ke Indonesia pada usia 13 tahun dan tinggal bersama ibunya.
"Sewaktu kecil ia ikut bersama ayahnya, Jeans Paul Francois Allie. Namun, setelah ayahnya meninggal, Enzo dibawa pulang oleh ibunya, dan melanjutkan sekolah di salah satu pesantren di Serang, Banten," kata Heri sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Senin (5/8/2019).
Baca Juga: 44 Orang Cedera Setelah Ombak Buatan Berubah Jadi Tsunami Buatan
Selain fasih bahasa Indonesia, Enzo yang menempuh Sekolah Dasar di Perancis serta SMP dan SMA di Indonesia juga menguasai bahasa Perancis, bahasa Inggris serta lancar mengaji Al- Quran saat seleksi Pantukhir.
"Kemampuan bahasa memang tidak jadi persyaratan mutlak, namun menjadi nilai tambah bagi Catar dalam berkompetisi dengan yang lain. Termasuk Enzo, dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan Calon Prajurit Taruna (Capratar) karena nilai memenuhi syarat," tegas Jenderal Bintang Dua itu.
Dari 634 orang yang lolos, ada 608 Calon Taruna dan 26 Calon Taruni Akademi TNI, di mana sosok Enzo yang merupakan keturunan Perancis berhasil menarik perhatian para petinggi TNI.
"Selain penambahan alokasi Taruna Akmil menjadi 364 orang, juga terdapat Catar Akmil yang menarik perhatian Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan. Yaitu, Enzo Zenz Allie, yang bersangkutan merupakan anak yatim yang memiliki kemauan keras untuk menjadi Taruna (Akmil)," kata Heri.
Baca Juga: Isyana Sarasvati Resmi Jadi Coach The Voice Indonesia 2019