HAI-online.com -Produsen gitar legendaris, Gibson, belakangan ini mendapat kecaman setelah sebuah video bereda yang menampilkan ratusan produk gitar mereka hancurkan sendiri menggunakan alat berat.
Videoitudiposting oleh mantan karyawan Gibson, BJ Wilkes, yang mengklaim bahwa hal tersebut dilakukankarena penjualan yang buruk.
"[Investor baru Gibson] sedang mencoba untuk membersihkan kekacauan sebelum kebijakan fiskal akhir tahun," kata Wilkes dalam sebuah wawancara denganThe Guitologist.
"Gibson benar-benar tak bisa menjual gitar-gitar ini," tambahnya.
Baca Juga: blink-182 Terjebak di Kamar Hotel Saat Kejadian Penembakan El Paso, Ini kabar Terakhirnya!
Gitar-gitar tersebut adalah gitar Gibson model Firebird X, yang Wilkes gambarkan"terlalu banyak menggunakan teknologi berbasis Windows 98 atau semacamnya."
Beredarnya video penghancuran masal gitar tersebut kemudian mengundang berbagai komentar dari netizen yang menganggap Gibson terlalu egois. Netizen menyebut bahwa daripada dihancurkan, gitar tersebut bisa disumbangkan untuk amal.
Tak lama setelah video itu beredar, Gibson pun memberikan pernyataan yang menjelaskan alasan mengapa mereka menghancurkan gitar-gitarbaru yang diperkirakan nilainya mencapai Rp 7 miliar tersebut.
“Video penghancuran Firebird X yang muncul beberapa bulan lalu itu adalah kumpulan model Firebird X yang dibuatpada 2009-2011 yang tidak dapat diselamatkan dan rusak dengan komponen yang tidak aman,” bunyi pernyataan itu.
Baca Juga: Usianya 77 Tahun, Paul McCartney Ngaku Makin Lupa Cara Main Lagu The Beatles
"Kelompok model Firebird X ini tidak dapat disumbangkan untuk tujuan apa pun dan oleh karena itu harus dihancurkan."