Karena sifatnya yang edible, plastik kemasan dari tulang ayam ini bisa dikonsumsi bersama produk yang dibungkusnya.
Produk temuan mereka pun diujicobakan untuk membungkus jamu tradisional. Karena mudah larut dalam air, jadi pembungkus tak perlu disobek dan tinggal dicelupkan bersama air, sehingga tak menghasilkan limbah pembungkus.
Meski belum melalui uji organoleptik, edible film yang terlarut itu diklaim tak memengaruhi rasa dari jamu yang dibuat, karena memiliki rasa yang relatif tawar.
Sampaisaat ini, hasil inovasi plasti ramah lingkungan dari 3 mahasiswi ini masih dalam tahap uji coba hasil dan belum diimplementasikan secara massal.
Baca Juga: Berhasil Bikin Skripsi 3.045 Halaman Cuman dalam 3 Minggu aja, Mahasiswa ITS ini Mendadak Viral!
Penelitian yang lolos mendapatkan pendanaan dari Kemenristekdikti diharapkan dapat diaplikasikan sehingga dapat andil mereduksi sampah plastik di lingkungan masyarakat.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "3 Mahasiswi Undip Ini Ubah Limbah Tulang Ayam Jadi “Edible Film”"