Follow Us

Wawancara dengan Founder Crowd Surfers ID Soal Kontroversi Emo Night: Konsep dan Tema Kami Authentic

Fadli Adzani - Rabu, 19 Juni 2019 | 12:00
Deretan poster EMONIGHTJKT by Crowd Surfers
Crowd Surfers ID

Deretan poster EMONIGHTJKT by Crowd Surfers

HAI-ONLINE.COM - Event organizer Crowd Surfers ID baru-baru ini jadi perbincangan pecinta musik emo di Indonesia. Pasalnya, terdapat kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka dan orang-orang yang melihat Instagram Story yang mereka unggah.

Awalnya, organisasi non-profit tersebut mengunggah pernyataan kalau mereka telah nge-klaim nama Emo Night dan Emo Night JKT secara legal. Namun ternyata bukan itu yang dimaksud oleh Crowd Surfers.

Nama yang diklaim oleh mereka adalah EMONIGHTJKT by Crowd Surfers. Nah, buat kalian yang ingin tau penjelasan dari Crowd Surfers lebih lanjut, HAI udah ngobrol sama salah satu pendirinya, nih, dia adalah Theana Gloria.

Berikut wawancara HAI dengan founder Crowd Surfers ID tersebut:

Kenapa EMONIGHTJKT by Crowd Surfers kalian klaim copyright-nya?

"Karena itu, kan, memang brand kita, kita klaim nama brand EMONIGHTJKT by Crowd Surfers-nya. Terus kita ingin melindungi brand ini, begitu pula namanya dan semua aset hingga semua yang udah kita pernah kerjakan untuk brand ini. Jadi terlindungi dari pembajakan atau apa. Menurut kita ini lumayan penting dalam bisnis zaman sekarang."

Suasana EMONIGHTJKT by Crowd Surfers
Crowd Surfers ID

Suasana EMONIGHTJKT by Crowd Surfers

Kapan kalian merasa kalau EMONIGHTJKT by Crowd Surfers harus diklaim copyright-nya?

"Sebenarnya pengen banget itu udah dari awal kita bikin, dari awal tahun 2017. Tapi itu masih 3 bulan sekali 2 bulan sekali (mengadakan Emo Night-nya). Kami baru rutin setiap bulan itu pas Juli 2018.

Nah, terus mulai dari bulan Juli itu, udah kepikiran tapi kayak masih nunggu kita punya duit. Karena emang untuk ngeklaim copyright itu perlu uang. Makanya kita ngumpulin uang dulu, nabung dulu, dari seluruh acara Emo Night (yang kami gelar), akhirnya terkumpul. Seriusinnya banget itu September-Oktober tahun 2018.

Itu kita kayak udah kepikiran dan udah nanya-nanya ke temen kita yang ngerti. Mereka semua mendukung."

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest