Fotonya Menginjak Kura-kura Viral, Kepala Dinas di Lampung Mohon Ampun

HAI-Online.com -Baru-baru ini, pengguna media sosial dibuat heboh dengan aksi dua kepala dinas Kabupaten Tulang Bawang, Lampung yang sengaja berdiri di atas kura-kura,saat berpose untuk foto.

Foto ini sendiri ramai menjadi bahan pembicaraan setelah salah seorang pengguna Instagram dengan akun @christian_joshuapale membagikan foto ketika keduanya sedang berdiri di atas kura-kura, sambil menunjukkan raut wajah tersenyum.

"Usia sepuh ternyata tidak menjamin kedewasaan seseorang ya," tulis Joshua dalam caption foto yang diunggahnya tersebut.

Menanggapi viralnya foto tersebut, Umar Ahmad selaku Bupati Tulang Bawang mengaku bahwa kedua pelaku sudah meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan, dan nggak memiliki maksud untuk menyakiti kura-kura itu.

Baca Juga: Punya Impian Masuk Billboard, Mimpi Cewek Ini Dikabulin Twitter

"Kedua orang yang bersangkutan sudah meminta maaf secara terbuka dan memohon ampun pada Tuhan untuk tidak mengulangi perbuatan tidak terpuji itu," ujar Umar seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.

Lebih lanjut, ketika ditanyai oleh pihaknya, kedua pelaku memberikan keterangan penelitian yang menyebut bahwa kura-kura dalam foto tersebut memiliki kemampuan untuk mengangkat beban lebih dari 2,2 ton.

Karena alasan itu lah, kedua pejabat itu merasa nggak merasa bahwa mereka telah menganiaya satwa ketika berpose seperti dalam foto.

Untuk mempertanggungjawabkantindakan mereka, Umar sendiri mengaku bahwa pihaknya telah memberikan teguran terhadap dua pejabat itu dan meminta keduanya untuk nggak mengulangi perbuatan tersebut.

"Tindakan dua kepala dinas ini tidak disarankan untuk menganiaya satwa liar, namun demikian hal tersebut sangat disesalkan. Saya meminta agar tidak mengulangi perilaku tak pantas tersebut,” tambahnya.

Selain itu, kedua pelaku diketahui juga berjanji untuk menjadi relawan pengembangan di lokasi pengambilan foto tersebut, yaitu aman Kura-kura Agrowisata Tiyuh (Desa) Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Bara.